Tidak Mau Divaksinasi, Wanita Belgia Meninggal Akibat Tertular Dua Varian Covid-19 Sekaligus

- 12 Juli 2021, 09:47 WIB
Penerima dosis vaksin COVID-19 Pfizer/BioNtech di panti jompo La Bonne Maison de Bouzanton di Mons, Belgia.
Penerima dosis vaksin COVID-19 Pfizer/BioNtech di panti jompo La Bonne Maison de Bouzanton di Mons, Belgia. /Reuters/Francisco Seco/Pool

Baca Juga: Seniman Belgia Ciptakan Gelembung 'Oasis Portable' Bebas Covid-19

Meskipun UE kini telah mengirimkan vaksin untuk mencakup 70 persen populasinya.

"Uni Eropa telah menepati janjinya. Akhir pekan ini kami telah mengirimkan cukup vaksin ke negara-negara anggota agar dapat memvaksinasi sepenuhnya setidaknya 70 persen orang dewasa UE bulan ini," kata von der Leyen.

Mengutip dari diskusi di kongres 9-12 Juli yang mengatakan bahwa dokter percaya itu adalah kasus pertama yang terdokumentasi dari jenisnya, meskipun jarang, infeksi ganda serupa juga bisa terjadi.

"Kedua varian itu beredar pada bulan Maret di Belgia," kata Anne Vankeerberghen selaku ahli biologi molekuler.

"Oleh karena itu, kemungkinan besar wanita ini terinfeksi oleh dua orang yang berbeda dengan dua varian virus. Sayangnya, kami tidak tahu bagaimana infeksi ini terjadi," katanya.

Sementara itu, Komisi Eropa, telah memperingatkan bahwa mereka memperkirakan varian Delta akan menjadi dominan di Eropa musim panas ini.

Selain itu, studi terbaru menunjukkan bahwa varian Delta mengurangi efektivitas vaksin terhadap infeksi simtomatik, tetapi dengan dua dosis vaksin Covid-19 sangat efektif dalam mencegah penyakit serius dan kematian.***

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah