Bukan Mars, Ilmuwan Ungkap Enceladus dan Europa Lebih Berpotensi Dukung Kehidupan di Luar Bumi

- 17 Juli 2021, 05:28 WIB
Ilmuwan ungkap Enceladus dan Europa lebih menjanjikan untuk menopang kehidupan.
Ilmuwan ungkap Enceladus dan Europa lebih menjanjikan untuk menopang kehidupan. /NBC

Berdasarkan hasil penelitian, biosignature kimia yang memungkinkan adanya tanda-tanda mikroba ditemukan di Enceladus dan Europa.

Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Nenek Moyang Asia Sudah Pernah Terjangkit Virus Corona Sejak 25 Ribu Tahun Lalu

Sejumlah ilmuwan mengungkap, ada petunjuk bentuk dasar kehidupan yang memungkinkan adanya evolusi di planet dan bulan di galaksi bimasakti.

Penelitian yang dilakukan oleh Regis Ferriere dai Universitas Arizona mengatakan, Enceladus dilapisi oleh lautan dengan kandungan air asin sedalam 12 hingga 15 mil atau sekitar 25.000 meter.

Permukaan Enceladus adalah lapisan es setebal 20 mil atau sekitar 32.000 meter.

Dari tangkapan satelit Cassini semenjak 2005 sampai 2015, tertangkap pertanda adanya metana dan hidrogen di Enceladus.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan DNA Manusia Berusia 25 Ribu Tahun, Nenek Moyang Manusia Asia dan Eropa?

Metana di Enceladus, lanjut Regis, diprediksi terbentuk oleh proses kimia murni. Tetapi, peneliti juga berspekulasi bahwa metana di Enceladus diakibatkan oleh adanya mikroba.

Kedua senyawa ini menandakan adanya kehidupan mikroba yang hidup berevolusi di sekitar ventilasi hidrotermal di dasar laut Enceladus.

Sementara itu, Europa juga diperkirakan memiliki lautan di bawah permukannya yang beku.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: NBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah