Kontesnya ialah, Prayut Chan-o-cha adalah Perdana Menteri Thailand yang menjabat saat ini dan Dr Yong dikenal sangat membela penggunaan vaksin Sinovac Covid-19 di bawah PM Prayut Chan-o-cha.
Baca Juga: Thailand Dukung Rencana Campuran Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac-AstraZeneca
Mengesampingkan pendapat beberapa ahli menemukan yang menemukan bahwa vaksin tidak efektif melawan varian Delta.
Lebih lanjut, Dr Yong juga pada 13 Juli telah menyetujui pencampuran vaksin Covid-19 Sinovac dan AstraZeneca di negara tersebut.
Seperti dilansir Reuters , pencampuran kedua vaksin masih belum teruji dan bisa menimbulkan potensi efek samping yang berbahaya.
Setelah mengedit halaman Wikipedia-nya, Dr Yong mengirim seorang asisten untuk mengajukan laporan polisi atas pencemaran nama baik yang menyebabkan penangkapan Soradit.
Di Thailand pencemaran nama baik, terdakwa bisa menghadapi hukuman penjara hingga 2 tahun dan denda hingga Rp8.9 juta.
Jika dia didakwa atas kejahatan dunia maya, dia akan menghadapi hukuman penjara hingga 5 tahun.
Sebagai informasi tambahan jumlah kasus Covid-19 di Thailand hingga Minggu berdasarkan data JHU CSSE Covid-19, ada 382 kasus positif Covid-19 dengan 26,837 pasien dinyatakan sembuh. Sementara angka kematian akibat Covid-19 hingga saat ini mencapai 3.099 orang.***