China Dituduh Buang Banyak Tinja Manusia ke Laut Natuna Utara hingga Terlihat dari Luar Angkasa

- 19 Juli 2021, 08:31 WIB
Pihak China dituduh membuang banyak tinja manusia ke laut Natuna Utara hingga terlihat dari luar angkasa.
Pihak China dituduh membuang banyak tinja manusia ke laut Natuna Utara hingga terlihat dari luar angkasa. /Simulaty/Mashable SEA

Derr menjelaskan bahwa tindakan membuang tunja manusia ke dalam air telah menyebabkan peningkatan pertumbuhan Klorofil-a, dan kerusakan yang disebabkan oleh fenomena tidak alami ini "mendekati titik tidak bisa kembali".

Baca Juga: WHO Kembali Usulkan Misi Penyelidikan Asal Usul Covid-19 dan Audit Laboratorium ke China

"Dalam air, konsentrasi Klorofil-a adalah ukuran fitoplankton. Kelebihan fitoplankton yang tidak dapat dikonsumsi oleh penghuni terumbu akan mati dan tenggelam ke dasar laut, di mana dikonsumsi oleh bakteri," kata Derr.

"Bakteri ini mengkonsumsi oksigen yang biasanya tersedia untuk ikan, menciptakan 'zona mati'."

Ia pun menjelaskan bahwa kapal juga merusak terumbu karang di wilayah tersebut.

"Sampah dari kapal yang berlabuh di Spratly merusak terumbu karang, dan kita bisa melihatnya dari luar angkasa," katanya.

Baca Juga: 5 WNA China dan Malaysia di Sukabumi Nyaris Kabur saat Diciduk, Diduga Langgar Izin Tinggal

"Ketika kapal tidak bergerak, kotorannya menumpuk. Ratusan kapal yang berlabuh di Spratly membuang limbah mentah ke terumbu karang yang mereka tempati,” sambungnya.

Jika temuan Simularity akurat, tempat-tempat seperti Filipina yang paling dekat dengan Stratly akan kehilangan sumber makanan utama dalam bentuk makanan laut seperti tuna dan spesies ikan lainnya.

China menyebut omong kosong.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Mashable


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x