Indonesia Disorot Media Asing, Perpanjang PPKM Darurat dan Jumlah Infeksi Covid-19 Masih Tinggi

- 21 Juli 2021, 11:33 WIB
Umat Muslim Indonesia melaksanakan salat Idul Adha di jalan di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Surabaya.
Umat Muslim Indonesia melaksanakan salat Idul Adha di jalan di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Surabaya. /Antara


PR BEKASI - Perpanjangan PPKM darurat di Indonesia kembali menjadi sorotan media asing.

Pemerintah akhirnya memperpanjang PPKM darurat hingga 25 Juli karena jumlah infeksi Covid-19 masih tinggi.

Perpanjangan PPKM darurat bertujuan untuk melonggarkan pembatasan secara bertahap hingga minggu depan jika infeksi Covid-19 turun.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Rabu, 21 Juli 2021, pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Presiden Jokowi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 20 Juli 2021.

Baca Juga: Media Asing Soroti WNI Berbondong-bondong ke AS Demi Vaksin Covid-19

Seperti yang diketahui jika kasus Covid-19 di Indonesia saat ini termasuk yang tertinggi di dunia karena penyebaran varian baru Delta.

Meskipun bulan ini pemerintah melakukan PPKM darurat paling ketat selama pandemi Covid-19.

Sebelumnya Indonesia telah memberlakukan PPKM darurat pada 3 Juli untuk pulau Jawa dan Bali dan kota-kota lain di seluruh nusantara.

Setelah PPKM dimulai, presiden Jokowi mengatakan bahwa jumlah infeksi Covid-19 mulai menurun.

Baca Juga: Media Asing Soroti Maraknya Hoaks soal Obat Covid-19 di Indonesia

“Jika tren kasus terus menurun, mulai 26 Juli pemerintah akan melakukan pelonggaran bertahap,” kata presiden Jokowi.

Selama ini jumlah kasus Infeksi Covid-19 sekitar 50.000 per hari dalam seminggu terakhir.

Dengan jumlah kematian juga tetap di atas 1.000 untuk hari kelima berturut-turut dengan rekor 1.338 kematian akibat Covid-19.

Tri Yunis Miko Wahyono selaku ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia, mengatakan bahwa pemerintah tidak boleh mengandalkan jumlah infeksi sebagai ukuran dalam memutuskan PPKM darurat.

Baca Juga: Media Asing Soroti 'Orang-orang Baik' Indonesia Terlibat di Dapur Umum untuk Bantu Pasien Covid-19

“Sekarang kasus kemungkinan masih sangat tinggi di masyarakat, banyak yang meninggal dan pemerintah menutup mata,” kata Wahyono.

Meskipun jumlah infeksi lebih rendah minggu ini, tingkat positif tetap tinggi menjadi 33 persen pada Selasa.

Sementara itu, jutaan umat Islam pada Selasa merayakan hari raya Idul Adha di tengah PPKM darurat.

Meskipun begitu terdapat beberapa masjid yang dilaporkan telah melanggar PPKM shalat Idul Adha berjamaah.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x