Sebelumnya, pernyataan dari Gedung Putih AS dianggap sebagai teori konspirasi crackpot yang tidak diizinkan untuk dibahas di Facebook.
Baca Juga: WHO 'Sentil' Indonesia, Minta Aturan Perpanjangan PPKM Diperketat
Hal itu karena ada tekanan yang meningkat pada China untuk menyelidiki bagian Institut Virologi Wuhan (WIV).
WIV merupakan Institut yang didanai oleh AS, yang bekerja dengan tim ilmuwan virus corona.
Meskipun sebagian besar ilmuwan masih percaya bahwa asal usul zoonosis tetap merupakan penjelasan yang lebih mungkin.
Surat kabar Global Times mengatakan bahwa pejabat yang mengklaim tidak ada staf WIV yang terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: China Tolak Rencana WHO Lakukan Penyelidikan Tahap Kedua Asal Usul Covid-19
surat kabar tersebut juga mengatakan bahwa WIV tidak memiliki virus yang dapat menginfeksi manusia secara langsung.
"Selama ini tidak pernah ada kebocoran patogen atau infeksi manusia yang terjadi di lab P4 Wuhan sejak dioperasikan pada 2018," kata Yuan Zhiming selaku direktur Laboratorium Keamanan Hayati Nasional China dan profesor di WIV.
Sedangkan Liang Wannian selaku pemimpin tim gabungan WHO-China tentang asal-usul Covid-19, mengatakan bahwa teori kebocoran laboratorium sangat tidak mungkin.