Ditahan Imigrasi Turki, New Zealand Terima Kembali Warganya yang Terlibat dengan Kelompok Teroris ISIS

- 26 Juli 2021, 15:02 WIB
Perdana Menteri New Zealand Jacinda Ardern akan menerima kembali warga negara yang terkait dengan kelompok teroris ISIS usai ditahan imigrasi Turki.
Perdana Menteri New Zealand Jacinda Ardern akan menerima kembali warga negara yang terkait dengan kelompok teroris ISIS usai ditahan imigrasi Turki. /Reuters/Praveen Menon

Baca Juga: ISIS Ledakkan Bom Saat Salat Jumat Berlangsung di Masjid Afganistan, Belasan Orang Dilaporkan Tewas

Nmaun, pemerintah Australia telah mencabut kewarganegaraannya dan menolak untuk membatalkan keputusan tersebut, meskipun ada panggilan dari New Zealand.

Pada awal tahun ini, Ardern mengatakan bahwa keputusan Australia telah salah dan negara itu melepaskan tanggung jawabnya secara sepihak dengan membatalkan kewarganegaraan wanita tersebut.

"Australia telah memberikan jaminan akan berkonsultasi dengan New Zealand jika kasus serupa muncul di masa depan," kata Ardern.

Sementara, rincian tentang pengaturan atau waktu untuk membawa pulang keluarga tersebut tidak akan dipublikasikan karena alasan keamanan.

“Sebelumnya telah dijelaskan bahwa setiap warga New Zealand yang mungkin dicurigai terkait dengan kelompok teroris harus diselidiki berdasarkan hukum New Zealand, tetapi itu akan menjadi urusan Polisi,” kata Ardern.

Sedangkan untuk pihak berwenang Turki mengatakan bahwa wanita yang berumur 26 tahun tersebut adalah teroris DAESH (Negara Islam) yang dicari dengan 'pemberitahuan biru'.

Pemberitahuan biru Interpol dikeluarkan untuk mengumpulkan informasi tambahan tentang identitas, lokasi, atau aktivitas seseorang terkait dengan kejahatan.***

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x