Namun, Layanan Penelitian Kongres Amerika telah menerbitkan laporan mereka sendiri tentang senjata hipersonik.
Laporan tersebut mengklaim bahwa AS memiliki fokus yang lebih tinggi terhadapnya menyusul kemajuan teknologi yang dibuat oleh Beijing dan Moskow dalam menghadapi perang ruang angkasa.
Ia menambahkan AS telah secara aktif mengejar pengembangan senjata hipersonik senjata manuver yang terbang dengan kecepatan setidaknya 5 mach sebagai bagian dari program serangan globalnya sejak awal 2000-an.
Namun, Layanan Penelitian Kongres menyatakan Sebagian besar program senjata hipersonik AS, berbeda dengan yang ada di Rusia dan China, tidak dirancang untuk digunakan dengan hulu ledak nuklir.***