Ada Kecelakaan di Stasiun Ruang Angkasa, NASA Tunda Peluncuran Boeing Starliner ke ISS

- 30 Juli 2021, 18:35 WIB
NASA menunda rencana peluncuran kapsul Starliner Boeing (BA.N) CST-100 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) akibat kecelakaan.
NASA menunda rencana peluncuran kapsul Starliner Boeing (BA.N) CST-100 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) akibat kecelakaan. /REUTERS/Joe Skipper/REUTERS

PR BEKASI - NASA menunda rencana peluncuran kapsul Starliner Boeing (BA.N) CST-100 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setelah pos terdepan yang mengorbit lepas kendali dan terlibat kecelakaan pada Kamis, 29 Juli 2021.

Pos terdepan orbit mengalami lepas kendali karena bertabrakan secara tidak sengaja dengan diaktifkannya pendorong jet modul Nauka Rusia.

Penundaan peluncuran Starliner diumumkan sehari sebelum peluncuran dari Kennedy Space Center di Florida di atas roket Atlas V Boeing Lockheed Martin Corp (LMT.N). 

Baca Juga: Stephen Hawking Prediksi Bumi Hancur Tahun 2600, NASA Temukan Tanda-tanda Mars Layak Huni

NASA mengatakan bahwa badan antariksa dan Boeing memutuskan untuk menunda tanggal peluncuran hingga 3 Agustus, lalu 4 Agustus ditetapkan sebagai hari cadangan.

"Kami ingin memastikan kami memiliki ruang bernapas untuk sepenuhnya menilai situasi di stasiun ruang angkasa sebelum menambahkan kendaraan lain ke konfigurasi ISS," Kathy Lueders selaku administrator NASA, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Jumat, 30 Juli 2021.

Dia juga mengatakan bahwa untuk saat ini Roket Atlas V dan kapsul Starliner sedang disimpan di landasan peluncuran. 

Peluncuran uji Starliner tanpa awak sebelumnya ke orbit dilakukan pada 2019 yang berakhir dengan kegagalan pesawat ruang angkasa yang hampir menjadi bencana yang berlabuh dengan stasiun ruang angkasa.

Baca Juga: NASA Gandeng SpaceX Luncurkan Misi Pertama ke Bulan Es Jupiter, Perusahaan Jeff Bezos Protes

Penghitungan mundur untuk uji penerbangan ulang dihentikan setelah kesulitan muncul karena modul laboratorium Rusia yang baru tiba.

Modul Rusia bernama Nauka, yang telah merapat dengan stasiun ruang angkasa yang mengorbit beberapa jam sebelumnya.

Menurut Joel Montalbano, beberapa jam setelah Nauka menempel di stasiun luar angkasa, sejumlah pendorong jetnya secara tidak sengaja mulai menembak.

Kemudian menyebabkan seluruh stasiun keluar dari posisi penerbangan normalnya di orbit.

Baca Juga: Asteroid Sebesar Stadion Sedang Meluncur ke Arah Bumi Besok, NASA: Apa pun yang Dilaluinya Hancur

Selain itu, hilang kontrol dari stasiun luar angkasa, dengan tujuh anggota awak, berlangsung lebih dari 45 menit.

"Sampai tim penerbangan di darat dapat mengembalikan orientasi stasiun dengan pendorong kontrol," kata Montalbano.

Dia mengatakan bahwa pada puncak insiden, stasiun itu keluar dari keselarasan dengan kecepatan sekitar setengah derajat per detik.

"Sementara komunikasi dengan kru yang terdiri dari dua kosmonot Rusia, tiga astronot NASA, seorang astronot Jepang dan seorang astronot Prancis terputus sebentar dua kali selama interval itu, tetapi tidak ada bahaya langsung bagi kru," katanya.

Baca Juga: Asteroid Sebesar Stadion Sedang Meluncur ke Arah Bumi Besok, NASA: Apa pun yang Dilaluinya Hancur

"Apa yang menyebabkan pendorong modul Nauka, yang dikirim oleh badan antariksa Rusia Roscosmos, tidak berfungsi belum ditentukan," kata pejabat NASA.

Montalbano menambahkan bahwa tidak ada tanda-tanda kerusakan pada stasiun luar angkasa setelah  kecelakaan itu. 

Hilangnya orientasi normal stasiun luar angkasa pertama kali terdeteksi oleh sensor otomatis di darat  dan awak benar-benar tidak merasakan gerakan apa pun.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x