Peringati Hari Kucing Sedunia, 2 Juta Kucing Jalanan di Israel Dilaporkan Terlantar dan Menderita

- 9 Agustus 2021, 15:51 WIB
Ilustrasi kucing. Peringati hari kucing sedunia, 2 juta kucing jalanan di Israel terlantar dan menderita.
Ilustrasi kucing. Peringati hari kucing sedunia, 2 juta kucing jalanan di Israel terlantar dan menderita. /Pixabay

PR BEKASI - 8 Agustus 2021 merupakan hari kucing sedunia, namun terkait hal itu ternyata masih terdapat 2 juta kucing jalanan di Israel mengalami krisis dengan terlantar dan menderita.

Hari Kucing Sedunia adalah hari untuk merayakan persahabatan antara manusia dengan kucing yang dirayakan hampir di seluruh dunia pada tanggal 8 Agustus setiap tahunnya.

Namun meskipun pecinta kucing merayakan dan menghargai hari kucing internasional, tragisnya ada sekitar 2 juta kucing dibiarkan terlantar di Israel.

Laporan tersebut diungkapkan oleh Society for the Prevention of Cruelty to Animals (SPCA) Inggris.

Baca Juga: Kucing Nagita Slavina Buat Ngakak Netizen, Terpaksa Lahir Caesar dan Harus Di-opname karena Keseleo

Di Israel, kucing liar dikatakan sama dengan tupai di AS, di mana kehadiran mereka merupakan ciri khas dari kehidupan sehari-hari di negara Yahudi. 

Sejak abad ke-20 populasi kucing di Israel semakin meroket, dengan beberapa perkiraan dan menempatkan populasi sekitar 2 juta kucing liar.

Meskipun penghitungan resmi Kementerian Pertanian adalah satu juta kucing liar di Israel.

Kucing adalah hewan yang sangat menonjol di Yerusalem, dengan beberapa perkiraan menempatkan populasi mereka sekitar 300.000 ekor kucing.

Baca Juga: Alergi Terhadap Bulu Kucing, Pria di Singapura Nekat Sayat 7 Kucing

"Lebih dari dua juta kucing di Israel hidup di jalanan dan menderita," kata juru bicara SPCA Israel Gadi Vitner kepada The Jerusalem Post, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Jerusalem Post pada Senin, 9 Agustus 2021.

"Ini adalah hewan yang indah, makhluk yang indah, tetapi mengapa mereka ada di sana? Karena kami memperlakukan mereka dengan sangat buruk," katanya.

Kucing terkenal di seluruh dunia sebagai hewan peliharaan rumah tangga, dan hal itu tidak terkecuali di Israel.

"Sangat mudah untuk membesarkan mereka di rumah, mereka sangat ramah dan penelitian menunjukkan bahwa memelihara kucing di rumah itu sehat bagi manusia," kata Vitner.

Baca Juga: Pembunuh Kucing di Purwodadi Diketahui Idap ODGJ, Polisi: Pelaku Telah 4 Kali Melakukan Aksinya

"Tidak ada yang membuat kemajuan nyata untuk menghentikan penderitaan hewan malang ini. Ini sangat menyedihkan. Mereka semua mengatakan tidak ada anggaran, dan hewan disimpan di prioritas terbawah, dan itu masalah," tambahnya.

Dalam pidato debutnya di Knesset, Yesh Atid MK Yasmin Fridman berbicara banyak tentang perlunya melindungi kesejahteraan hewan di Israel.

Meskipun dikritik karena berfokus pada apa yang dianggap sebagai masalah sepele, dia tetap menggandakan kekhawatirannya.

Fridman mengatakan bahwa dia yakin negara bagian harus membentuk otoritas kucing jalanan nasional untuk membantu merawat populasi kucing liar di Israel.

Baca Juga: Beredar Video Viral Pria Tega Bunuh Kucing, Diduga untuk Dimakan

Serta memandulkan dan mensterilkan untuk memastikan populasinya tidak bertambah lebih jauh.

"Negara harus bertanggung jawab," kata Fridman kepada Ynet. 

"Saya tidak berpikir bahwa semua beban harus jatuh pada ribuan aktivis yang ambruk di bawah beban memberi makan, memandulkan, mengebiri, dan merawat kucing sendirian," katanya.

Namun, bagi kebanyakan orang Israel, kucing tetap menjadi bagian yang berharga dari keluarga mereka, dan beberapa orang berusaha keras untuk merawatnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: jpost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah