PR BEKASI – Dalam beberapa tahun mendatang, masyarakat pecinta hidangan ikan akan segera merasa semakin sulit untuk mendapatkan ikan favorit mereka di pasaran, khususnya pecinta ikan teri.
Pasalnya, menurut sebuah penelitian terbaru beberapa spesies ikan diprediksi akan segera mengalami kepunahan akibat pemanasan suhu air laut yang disebabkan oleh perubahan iklim yang semakin parah.
Penelitian yang diterbitkan di Nature Climate Change menunjukkan bahwa air yang lebih hangat akan mengurangi ukuran ikan
Dengan ukuran ikan yang semakin mengecil, kemampuan mereka untuk pindah ke lingkungan yang lebih cocok menjadi terhambat serta telah meningkatkan tekanan pada kelangsungan hidup ikan yang dapat menyebabkan kepunahan.
Ahli biologi evolusioner di University of Reading, Inggris, Profesor Chris Venditti yang merupakan salah satu anggota tim penelitian tersebut mengatakan temuan itu merupakan sebuah pukulan telak bagi ikan.
“Hal tersebut tidak hanya menyebabkan mereka berevolusi ke ukuran yang lebih kecil, tetapi juga mengurangi kemampuan mereka untuk pindah ke lingkungan yang lebih cocok," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Rabu, 11 Agustus 2021.
Dirinya mengatakan bahwa penelitian ini adalah yang pertama untuk melawan teori ilmiah bahwa penurunan gerakan akan menghasilkan lebih banyak spesies, namun faktanya malah menunjukan menuju kepunahan
"Penelitian kami mendukung teori bahwa ikan akan menjadi lebih kecil saat lautan menghangat di bawah perubahan iklim,” katanya.
Baca Juga: Hubungan dengan China Memanas, India Kirim Kapal AL ke Laut Natuna Utara
“Tetapi mengungkapkan berita yang mengkhawatirkan bahwa mereka juga tidak akan dapat berevolusi untuk mengatasi seefisien yang diperkirakan sebelumnya,” tambahnya.
Profesor Venditti mengatakan bahwa hal ini juga mengancam ketahanan pangan umat manusia.
"Spesies yang kita makan bisa menjadi semakin langka atau bahkan akan mengalami kepunahan dalam beberapa dekade mendatang," katanya.
Beberapa spesies ikan yang diprediksi akan punah tersebut diantaranya ikan teri, ikan herring, serta ikan pilchard.
Diketahui, ikan teri merupakan salah satu spesies ikan yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia.
Bila ikan teri mengalami kepunahan dalam beberapa tahun mendatang, maka beberapa kuliner Indonesia yang menggunakan ikan teri sebagai bahan utamanya juga akan punah.
Sampai saat ini, ikan hanya harus menghadapi kenaikan suhu laut rata-rata maksimum sekitar 0.8C per milenium.
Ini jauh lebih rendah daripada tingkat pemanasan suhu air laut yang dilaporkan oleh Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional sebesar 0.18C per dekade sejak 1981.
Temuan ini mendukung harapan di antara para ilmuwan bahwa ikan umumnya akan menjadi lebih kecil dan lebih sedikit bergerak saat suhu dunia semakin memanas.
Hal ini karena harus meningkatkan metabolisme mereka dan karena itu membutuhkan lebih banyak oksigen untuk mempertahankan fungsi tubuh mereka.
Peringatan itu muncul setelah laporan memberatkan dari Panel Antar Pemerintah untuk Perubahan Iklim PBB memperingatkan dunia akan mencapai atau melampaui kenaikan suhu 1.5C dalam dua dekade mendatang.***