Perawat Anti-Vaksin Asal Jerman Diduga Telah Suntikan Air Garam, Bukannya Vaksin Covid-19 pada 8500 Orang

- 14 Agustus 2021, 11:14 WIB
Anti-vaksin dan penyangkal adanya pandemi Covid-19 di Jerman.
Anti-vaksin dan penyangkal adanya pandemi Covid-19 di Jerman. /Reuters/Fabian Bimmer

Perawat awalnya mengaku menyuntikkan enam individu dengan air garam pada bulan April. Saat itu ia beralasan bahwa dirinya menjatuhkan botol vaksin ke lantai, sehingga vaksin tidak bisa dipakai.

Baca Juga: AS dan Jerman Segel Kesepakatan Pipa Gas Kontroversial, Khawatir Eropa Tergantung pada Energi Rusia

Namun, penyelidikan lebih lanjut dan tes antibodi massal telah mengungkapkan bahwa aksi wanita itu mungkin telah mempengaruhi lebih banyak orang.

Bahaya dari Tindakan Perawat Anti-Vaksin

Meskipun menyuntikkan sejumlah kecil air garam ke dalam tubuh biasanya aman, tetapi masalah yang disebabkan oleh perawat anti vaksin bisa sangat fatal.

Diperkirakan ribuan individu berisiko tinggi telah pergi dan beraktivitas tanpa perlindungan, meningkatkan risiko wabah yang lebih luas sesuatu.

Baca Juga: Jerman Porak-poranda Usai Dihantam Banjir, Kerugian Ditaksir hingga Puluhan Miliar Euro

Berbagai laporan telah menyatakan bahwa perawat sejak itu menolak untuk bekerja sama dengan pihak berwenang, dan bahwa pengacaranya telah membantah dampak dari aksi wanita tersebut, mengeklaim jumlah individu yang terkena jauh lebih sedikit daripada ribuan yang awalnya.

Kepolisian setempat tetap skeptis dengan pernyataan perawatan anti vaksin tersebut.

Selain itu kepolisian juga tidak dapat mengesampingkan adanya motifnya karena didorong oleh politik, terutama mengingat banyaknya protes anti-vaksinasi.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Mashable


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x