Bunuh Banyak Warga Palestina Hanya untuk Senang-senang, Komandan Israel Murka Pada Pasukannya

- 14 Agustus 2021, 16:02 WIB
Komandan Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Jenderal Aviv Kochavi murka karena tentara-tentara Israel telah membunuh banyak warga Palestina secara membabi buta tanpa alasan yang jelas.
Komandan Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Jenderal Aviv Kochavi murka karena tentara-tentara Israel telah membunuh banyak warga Palestina secara membabi buta tanpa alasan yang jelas. /Anadolu Agency

PR BEKASI – Komandan Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Jenderal Aviv Kochavi baru-baru ini dibuat murka dengan kelakuan pasukannya.

Pasalnya, baru-baru ini tentara Israel diketahui telah membunuh banyak warga Palestina secara membabi buta tanpa alasan yang jelas.

Jumlah orang Palestina yang dibunuh oleh tentara Israel di tepi Barat yang diduduki, juga telah meningkat secara drastis akibat tindakan semena-mena tersebut

Baca Juga: Israel Siap Serang Iran dalam Waktu Dekat, Perang Dunia 3 di Depan Mata? 

Kochavi mengeluarkan peringatan tersebut selama pertemuan dengan komandan Komando Pusat IDF.

Dia juga secara langsung dan jelas memerintahkan tentara Israel untuk mengurangi jumlah warga Palestina yang terbunuh selama operasi.

“Banyak tentara IDF yang telah menyalahgunakan wewenangnya dalam mengamankan unjuk rasa. Mereka tanpa sebab telah banyak membunuh warga Palestina,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Sabtu, 14 Agustus 2021.

Untuk mencegah kejadian tersebut terulang, Kochavi mengatakan kepada perwira IDF yang lebih senior untuk terlibat dalam operasi tingkat bawah.

Baca Juga: Hormati Olimpiade Tokyo 2020, Anak Orangutan di Israel Diberi Nama 'Tokyo' 

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa perintahnya dilaksanakan dan konsekuensi fatal hanya dihasilkan dari keputusan yang diambil oleh jajaran senior.

Ia juga menegaskan bahwa tentara Israel yang tidak mengikuti aturan akan mendapatkan hukuman.

"Kami akan mendukung Anda bila bertindak sesuai perintah. Tetapi kami tidak akan menerima pengecualian jika anda menyalahgunakan wewenang Anda dengan sembarangan," kata Kochavi.

"Kami akan mendukung Anda ketika Anda menggunakan penilaian Anda, bahkan jika ada kesalahan, tetapi kami tidak akan menerima kecerobohan," tambahnya.

Baca Juga: Peringati Hari Kucing Sedunia, 2 Juta Kucing Jalanan di Israel Dilaporkan Terlantar dan Menderita 

Selama tiga bulan terakhir, diketahui tentara pendudukan Israel telah membunuh lebih dari 40 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Dalam beberapa kasus, pemukim ilegal Yahudi mengambil senjata dari tentara dan menembaki warga Palestina.

Dalam kasus lain, para pemukim menyerang warga Palestina sebelum meminta perlindungan kepada tentara, yang kemudian juga menyerang warga Palestina.

Meskipun pernyataan Komandan IDF tersebut terdengar positif, namun kelompok hak asasi Israel, B'Tselem mengatakan bahwa itu hanya merupakan kedok Israel semata.

Baca Juga: Peretas China Berhasil Kuasai Situs-situs Milik Israel Selama 5 Tahun ke Belakang 

"Pernyataan tersebut hanyalah cara untuk membungkam kritik dan investigasi semacam ini adalah langkah pertama untuk menutupi insiden tersebut," katanya.

“Ini adalah upaya untuk menutupi kenyataan bahwa nyawa orang Palestina tidak ada nilainya bagi Israel,” tambahnya.

Media lokal Israel, Haretz melaporkan bahwa mayoritas tentara Israel yang membunuh warga Palestina beralasan untuk mencari kesenangan saja.

Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk melindungi warga Palestina adalah dengan mengakhiri pendudukan militer Israel serta menjauhkan IDF dari Palestina.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah