Taliban Nyatakan Perang di Afghanistan Telah Berakhir, Serukan Perdamaian dengan Masyarakat Internasional

- 16 Agustus 2021, 10:58 WIB
Taliban menyatakan bahwa perang di Afghanistan telah berakhir dan menyerukan perdamaian dengan masyarakat internasional.
Taliban menyatakan bahwa perang di Afghanistan telah berakhir dan menyerukan perdamaian dengan masyarakat internasional. /Reuters

 

PR BEKASI - Kelompok politik Taliban menyatakan perang di Afghanistan telah berakhir, dan serukan perdamaian dengan masyarakat internasional.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh juru bicara Taliban, Mohammad Naeem melalui wawancara dengan TV Al Jazeera pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Selain mengakhiri perang di Afghanistan, Taliban juga menyerukan hubungan damai dengan masyarakat internasional.

"Kami meminta semua negara dan entitas untuk duduk bersama kami (Taliban) untuk menyelesaikan masalah apa pun," tutur Mohammad Naeem dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Senin, 16 Agustus 2021.

Baca Juga: Ibu Kota Kabul Jatuh ke Tangan Taliban, Diplomat Asing di Afghanistan Panik dan ketakutan

Mohammad Naeem menambahkan bahwa Taliban mendukung dan menghormati hak-hak perempuan dan minoritas, juga kebebasan berekspresi dalam hukum syariah.

Juru bicara Taliban mengatakan bahwa Taliban akan memberikan keamanan bagi warga negaranya, dan tidak ada badan diplomatik atau markas besar yang akan dijadikan target.

Taliban siap untuk melakukan diskusi dengan seluruh tokoh penting di Afghanistan, Taliban juga akan menjamin perlindungan dan keamanannya.

"Kami siap untuk berdialog dengan semua tokoh Afghanistan dan akan menjamin mereka perlindungan yang diperlukan," ujar Mohammad Naeem, juru bicara Taliban.

Baca Juga: Taliban Berhasil Kuasai Ibu Kota Kabul setelah Presiden Kabur, Riwayat Republik Islam Afghanistan Tamat

Tak hanya itu, Taliban juga mengatakan bahwa mereka sudah mendapatkan apa yang mereka inginkan yaitu kebebasan negara Afghanistan dan kemerdekaan rakyatnya dari intervensi asing.

"Kami telah mencapai apa yang kami cari, yaitu kebebasan negara kami dan kemerdekaan rakyat kami," ujar juru bicara Taliban, Mohammad Naeem.

"Kami tidak akan mengizinkan siapapun menggunakan tanah kami untuk menargetkan siapa pun, dan kami tidak ingin menyakiti orang lain. Kami tidak berpikir bahwa pasukan asing akan mengulangi pengalaman gagal mereka di Afghanistan sekali lagi," katanya, menegaskan.

Taliban berhasil memasuki kota Kabul pada Minggu, 15 Agustus 2021 kemarin, dan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani memutuskan pergi meninggalkan Afghanistan.

Presiden Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan karena ia ingin menghindari pertumpahan darah di Afghanistan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah