Media Asing Soroti Kebijakan Jokowi Soal Penanganan Covid-19, Indonesia Harus Capai Keseimbangan

- 16 Agustus 2021, 13:09 WIB
Media asing kembali soroti kebijakan Jokowi soal penanganan Covid-19 yang sebut Indonesia harus mencapai keseimbangan kesehatan dan ekonomi.
Media asing kembali soroti kebijakan Jokowi soal penanganan Covid-19 yang sebut Indonesia harus mencapai keseimbangan kesehatan dan ekonomi. /Tangkap layar kanal Youtube Sekertariat Presiden.

 

PR BEKASI - Media asing menyoroti kebijakan Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi terkait penanganan Covid-19.

Seperti diketahui bahwa Indonesia sempat mengalami rekor tertinggi kausus Covid-19 baru-baru ini yang berdampak pada seluruh sektor kehidupan warganya.

Covid-19 juga telah mengajarkan Indonesia bagaimana menemukan keseimbangan antara kesehatan dan kepentingan ekonomi.

Hal tersebut dikatakan oleh Presiden Jokowi pada Senin, 16 Agustus 2021 saat menyampaikan persepsi bahwa kebijakan pemerintah mungkin tidak konsisten dalam menangani pandemi.

Baca Juga: Media Asing Soroti Tingginya Angka Kasus kematian Ibu Hamil di Indonesia Akibat Covid-19

Berbicara pada Pidato Kenegaraan tahunan menjelang Hari Kemerdekaan negara ke-76 pada hari Selasa, Jokowi mengatakan dalam mengambil keputusan, pemerintah harus terus mengacu pada data, serta sains dan teknologi terkini.

Jokowi melanjutkan, seiring Indonesia terus memerangi Covid -19 yang telah merenggut nyawa setidaknya 117.000 orang di negara ini.

Tak hanya itu, Jokowi juga menyatakan bahwa tujuan pemerintah konsisten, tetapi strategi dan manajemen di lapangan harus dinamis dan beradaptasi dengan masalah dan tantangan.

“Pengetatan dan pelonggaran mobilitas masyarakat, misalnya, harus dilakukan paling banyak seminggu sekali dengan mengacu pada data terkini. Mungkin ini sering dibaca sebagai kebijakan yang berubah, atau kebijakan yang tidak konsisten," kata Jokowi dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Senin, 16 Agustus 2021.

Baca Juga: Media Asing Soroti Surplus Perdagangan Indonesia, Ekonom Prediksi Surplus Naik Rp32 Triliun pada Juli 2021

“Justru itulah yang harus kita lakukan, untuk menemukan kombinasi terbaik antara kepentingan kesehatan masyarakat dan kepentingan ekonomi karena virus selalu berubah dan bermutasi. Sehingga penanganannya harus berubah sesuai dengan tantangan yang dihadapi,” kata Jokowi.

Pengetatan mobilitas yang tak terhindarkan untuk mengekang Covid-19 telah menyebabkan pemerintah memberikan lebih banyak bantuan sosial daripada dalam situasi normal, katanya, sambil mencatat bahwa pemerintah telah memastikan bahwa orang bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan ekonomi dapat ditingkatkan.

Meski pandemi Covid-19 telah menghambat pertumbuhan ekonomi, namun tidak boleh menghambat reformasi struktural ekonomi, kata presiden.

Dia menyoroti bahwa dari Januari hingga Juni, realisasi investasi Indonesia setidaknya mencapai Rp442.8 triliun atau 30.55 miliar dolar AS, tidak termasuk sektor hulu migas dan jasa keuangan.

Baca Juga: Warga Surabaya Ciptakan Robot Delta dari Barang Elektronik Bekas Bantu Pasien Isoman Jadi Sorotan Media Asing

Sementara itu, sekira 51.5 persen dari realisasi investasi berada di luar Jawa.

Diketahui bahwa investasi ini menciptakan lebih dari 620.000 pekerjaan bagi orang Indonesia, katanya juga.

Dengan tambahan investasi dalam beberapa bulan ke depan, diharapkan negara ini dapat memenuhi target 900 triliun rupiah tahun ini, katanya.

residen mengatakan dia mengerti bagaimana orang mungkin merasakan kelelahan, kebosanan, dan kesusahan ketika pandemi berlanjut.

“Saya juga menyadari begitu banyak kritik terhadap pemerintah, terutama pada hal-hal yang belum bisa kami selesaikan. Kritik yang membangun sangat penting, dan kami selalu menjawabnya dengan memenuhi tanggung jawab kami seperti yang diharapkan masyarakat,” ujarnya.

Pidato hari Senin diadakan dengan hanya 60 orang di parlemen dan mayoritas anggota parlemen mengikuti acara tersebut secara daring karena pandemi Covid-19.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah