Coba Melarikan Diri dari Taliban, Pemain Timnas Junior Afghanistan Malah Tewas Terjatuh dari Pesawat

- 20 Agustus 2021, 09:42 WIB
Pemain Timnas Sepakbola Junior Afghanistan, Zaki Anwari (19) dilaporkan menjadi salah satu korban tewas yang terjatuh dari pesawat saat melarikan diri dari kepemimpinan Taliban.
Pemain Timnas Sepakbola Junior Afghanistan, Zaki Anwari (19) dilaporkan menjadi salah satu korban tewas yang terjatuh dari pesawat saat melarikan diri dari kepemimpinan Taliban. /Twitter/@FIFPro

 

PR BEKASI – Salah seorang pemain Timnas Sepakbola Junior Afghanistan dilaporkan menjadi salah satu korban tewas yang terjatuh dari pesawat saat melarikan diri dari kepemimpinan Taliban.

Pria Bernama Zaki Anwari tersebut tewas terjatuh setelah mencoba berpegangan pada badan pesawat militer C-17 milik AS di Bandara Kabul pada minggu ini.

Informasi tersebut pertama kali dilaporkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Afghanistan lewat media sosial Facebook pada Kamis, 19 Agustus 2021.

"Zaki Anwari, seperti ribuan pemuda Afghanistan, ingin meninggalkan negara itu tetapi jatuh dari pesawat AS dan meninggal," kata laporan tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia, Jumat, 20 Agustus 2021.

Baca Juga: Tak Diperbolehkan Lagi Bekerja oleh Taliban, Presenter TV Wanita Afghanistan: Hidup Saya dalam Bahaya

Pria berumur 19 tahun tersebut diketahui terlempar dari pesawat dan terjatuh ke perumahan warga di sekitar Bandara Kabul bersama dengan seorang remaja lainnya.

Sampai artikel ini dibuat, masih belum ditemukan jejak rekam karir sepakbola dari Zaki Anwari tersebut.

Namun, diduga Zaki Anwari merupakan salah satu pemain Timnas U-19 Afghanistan yang berasal dari klub lokal.

Sebelumnya, ribuan warga Afghanistan diketahui telah berbondong-bondong memasuki Bandara Kabul minggu ini dalam upaya untuk melarikan diri dari negara itu.

Baca Juga: Partai Islam Malaysia Ucapkan Selamat Kepada Taliban Usai Ambil Alih Afghanistan

Hal tersebut menyusul serangan kilat Taliban yang berakhir dengan mereka mengambil alih kekuasaan ketika Presiden Ashraf Ghani melarikan diri ke luar negeri.

Dalam sebuah video yang mengerikan dari bandara pada Senin, 16 Agustus 2021, ratusan orang terlihat berlari di samping pesawat Angkatan Udara AS ketika pesawat itu semakin cepat di landasan, bahkan beberapa pria mati-matian berpegangan pada sisinya.

Cuplikan video lebih lanjut di media sosial muncul untuk menunjukkan dua orang jatuh ke kematian mereka dari pesawat C-17 setelah lepas landas.

Jenazah korban tewas tersebut kemudian ditemukan di sumur roda, militer AS mengkonfirmasi, menambahkan bahwa mereka sedang menyelidiki kematian yang dilaporkan terkait dengan C-17.

Baca Juga: Boleh Ikut Kontribusi pada Pembangunan Afghanistan, Menlu China Sebut Dunia Harus Dukung Afghanistan

"Sebelum awak udara bisa menurunkan kargo, pesawat itu dikepung oleh ratusan warga sipil Afghanistan," kata juru bicara Angkatan Udara AS, Ann Stefanek.

"Menghadapi situasi keamanan yang memburuk dengan cepat di sekitar pesawat, kru C-17 memutuskan untuk meninggalkan lapangan terbang secepat mungkin," tambahnya.

Presiden AS, Joe Biden telah mendapat tekanan di dalam dan luar negeri untuk menjelaskan bagaimana pemerintahannya tampaknya tidak siap untuk serangan cepat Taliban dan cara pasukan AS mundur dari Afghanistan.

Kenangan tentang rezim brutal Taliban pada 1990-an yang melarang musik dan televisi, orang-orang dirajam sampai mati, dan wanita dikurung di rumah mereka telah menyebabkan kepanikan tentang apa yang akan terjadi di depan,

Hal tersebut kemudian mendorong banyak warga Afghanistan untuk mencoba melarikan diri.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah