Dubes Wanita Pertama Afghanistan di AS: Masa Depan Perempuan Afghanistan adalah Masa Depan Afghanistan

- 22 Agustus 2021, 18:48 WIB
Ilustrasi warga bela hak perempuan di Afghanistan. Dubes perempuan pertama Afghanistan di AS mengaku merasa lumpuh dengan keadaan negerinya yang dikuasai Taliban saat ini.
Ilustrasi warga bela hak perempuan di Afghanistan. Dubes perempuan pertama Afghanistan di AS mengaku merasa lumpuh dengan keadaan negerinya yang dikuasai Taliban saat ini. /Dilara Senkaya/Reuters

Baca Juga: Taliban Berkuasa, ARMY Afghanistan Terpaksa Sembunyikan hingga Bakar Album BTS

Dia menyatakan jika hal itu dikompromikan, ditindas, dan juga dilanggar maka begitu juga keadaan yang terjadi di Afghanistan.

Rahman juga tak mampu berkata-kata ketika ditanya mengenai keputusan Presiden AS Joe Biden yang seakan tidak menunjukkan lebih banyak belas kasih dan empati atas penderitaan perempuan dan anak di Afghanistan.

Begitu pun saat ditanyakan perihal kemungkinan Joe Biden memahami poin mengenai sentralitas perempuan untuk masa depan Afghanistan.

Baca Juga: Mantan Menteri Malaysia Ingin Bimbing Taliban, Negara-negara Muslim Diminta Kirim Perwaklian ke Afghanistan

"Saya tidak bisa berbicara untuknya," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Guardian.

Keputusan Joe Biden menarik diri dari Afghanistan pada akhir bulan menyebabkan runtuhnya pemerintah yang didukung AS jauh lebih cepat dari yang diharapkan.

Hal itu pun meninggalkan pasukan AS untuk melakukan evakuasi kacau melalui bandara Kabul.

Baca Juga: Angelina Jolie Gabung Instagram, Postingan Pertama Unggah Surat dari Gadis Afghanistan yang Takut Taliban

Rahmani mengenang kalau dia merasa lumpuh melihat hal itu dan berpikir kalau semuanya sudah berakhir.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah