Dia mengatakan bahwa para pendukungnya siap berperang jika pasukan Taliban mencoba menyerang lembah itu.
“Mereka ingin membela, mereka ingin bertarung, mereka ingin melawan rezim totaliter mana pun,” kata Massoud.
Namun Massoud mengatakan bahwa dia tidak mengatur perebutan tiga distrik di provinsi utara Baghlan yang berbatasan dengan Panjshir pada minggu lalu.
Dia hanya mengatakan bahwa hal itu telah dilakukan oleh kelompok-kelompok milisi lokal yang bereaksi terhadap kebrutalan di daerah tersebut.
Baca Juga: ARMY Afghanistan Harus Sembunyikan dan Bakar Album BTS: Saya Sangat Takut Taliban Datang
Massoud menyerukan pemerintah yang inklusif dan berbasis luas di Kabul yang mewakili semua kelompok etnis Afghanistan yang berbeda.
Serta mengatakan bahwa rezim totaliter tidak boleh diakui oleh masyarakat internasional.
Sementara untuk puing-puing kendaraan lapis baja Soviet yang masih memenuhi lembah menunjukkan betapa sulitnya Panjshir dikalahkan di masa lalu.
Tetapi banyak pengamat luar mempertanyakan, apakah pasukan Massoud akan mampu bertahan lama tanpa dukungan dari luar?.
Baca Juga: Taliban Berkuasa, ARMY Afghanistan Terpaksa Sembunyikan hingga Bakar Album BTS