Ilmuwan China: Sangat Tidak Mungkin Para Peneliti Mengotak-atik Virus untuk Ciptakan Mutasi Baru

- 23 Agustus 2021, 09:22 WIB
Ilustrasi. Varian delta bukti teori kebocoran lab covid-19 sangat tidak mungki.
Ilustrasi. Varian delta bukti teori kebocoran lab covid-19 sangat tidak mungki. /Pixabay/ fernandozhiminaicela

PR BEKASI - Perdebatan asal-usul Covid-19 tidak hanya terjadi di tingkat akar rumput saja, tetapi terjadi juga pada tingkat ilmuwan bahkan tingkat negara.

Telah lama China dan Amerika Serikat (AS) memperdebatkan asal-usul Covid-19.

Kedua negara ini saling menuduh dan mempolitisasi penyelidikan tentang asal-usul Covid-19.

Salah satu teori yang banyak dipercayai bahwa virus Sars-CoV-2 penyebab Covid-19 lolos dari laboratorium Institut Virologi Wuhan.

Baca Juga: China Terdesak, WHO Minta Para Ahli Bergabung Bantu Penyelidikan Asal-usul Covid-19

Perdebatan itu kini menemui babak baru setelah seminar online untuk menemukan jawaban asal-usul Covid-19 diselenggarakan oleh Think Tank yang berbasis di Beijing, Global Governance Institute pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Wu Chung-I, Ahli Biologi Evolusi yang telah lama berkarier di Universitas Chicago, mengatakan pada seminar online.

"Bagi kami untuk menghabiskan begitu banyak waktu dan energi pada acara ini terlihat seperti sekelompok anak sekolah yang berkelahi di taman bermain," ujar Wu Chung-I.

Baca Juga: WHO Sebut China Coba Tutupi Teori Kebocoran Laboratorium dari Laporan Asal-Usul Covid-19

"Kami tidak mencoba menyelesaikan apapun, Ini benar-benar buang-buang waktu," kata Wu di seminar pada hari Rabu.

Lantas ia mencontohkan varian Delta, yang kini menyebar secara global dan telah mengalami banyak mutasi berdasarkan strain liar Covid-19.

Hal ini menunjukkan bahwa sangat tidak mungkin para peneliti dapat mengotak-atik virus untuk menambahkan beberapa mutasi dan mengharapkannya menjadi sangat efisien dalam menginfeksi umat manusia kata Wu.

Baca Juga: CIA Berhasil Dapatkan Data Genetik Laboratorium Wuhan, Xi Jinping Gelisah Asal- usul Covid-19 Terungkap

"Virus ini harus melalui proses yang sangat panjang untuk beradaptasi dengan sangat baik pada kondisi manusia," katanya.

"Ini tidak dapat dibayangkan baik melalui sintesis laboratorium atau dengan mengambil virus dari alam, dari hewan apa pun, dan melepaskannya ke populasi manusia dan mengharapkannya untuk menyebar populasi. Saya menganggapnya sangat tidak mungkin,"

"Politisi bisa sangat yakin tentang apa asal usulnya tetapi para ilmuwan harus lebih berhati-hati tentang ini," kata Wu.

Baca Juga: CIA Berhasil Dapatkan Data Genetik Laboratorium Wuhan, Xi Jinping Gelisah Asal- usul Covid-19 Terungkap

Sementara Ahli virologi Jonathan Stoye dari Francis Crick Institute di Inggris, tetap mengingat bahwa kemungkinan virus secara tidak sengaja keluar dari laboratorium pernah terjadi sebelumnya.

Ia tetapi minta China untuk tetap melakukan audit menyeluruh di Institut Virologi Wuhan.

"Menyangkal kemungkinan ini tidak membantu menyelesaikan pertanyaan," kata Stoye seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One pada Senin, 23 Agustus 2021.

Baca Juga: WHO 'Sindir' Jangan Saling Menyalahkan: Semua Negara Harus Bekerjasama Selidiki Asal Usul Covid-19

"Audit laboratorium menyeluruh yang dilakukan pada tahap awal penyelidikan dengan kelompok yang berpengalaman dalam masalah seperti itu, dan diberi kesempatan untuk memeriksa semua catatan laboratorium dan mengadakan diskusi dengan semua staf mungkin lebih baik dan akan memecahkan masalah ini," kata Stoye di seminar tersebut.

Bulan lalu, Beijing menolak rencana Organisasi Kesehatan Dunia untuk penyelidikan tahap kedua, termasuk audit laboratorium di Wuhan, kota di China tempat kasus Covid-19 pertama dilaporkan pada akhir 2019.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Asia One


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah