"Mereka menamai bayi itu Reach. Mereka melakukannya karena tanda pesawat C-17 yang menerbangkan mereka adalah Reach," tutur Jenderal Tod Wolters, Komandan Komando Eropa-AS.
Wolters mengatakan, peristiwa melahirkan di pesawat adalah kali pertama yang disaksikannya.
Baca Juga: Jubir Taliban Akui Khawatir Pasukannya Lakukan Pelecehan Seksual ke Perempuan: Tetap di Rumah
"Ketika bayi keluar, kami berteriak. Kami langsung menyerahkan bayinya di dada sang ibu agar diberi ASI," ujarnya.
Menurut Komando Mobilitas Udara AS, sang ibu mulai mengalami komplikasi tak alam setelah melahirkan.
Akibatnya, Komandan pesawat memutuskan turun ke ketinggian tertentu untuk meningkatkan tekanan, menyelamatkan nyawanya dan bayinya.
Baca Juga: Jubir Taliban Ungkap Peraturan Baru di Afghanistan: Musik Dilarang dan Perempuan Wajib Pakai Jilbab
Ketika pesawat mendarat, personel kelompok medis ke-86 di pangkalan Ramstein langsung menghampiri sang ibu dan bayinya agar dirawat ke fasilitas terdekat.
Sang ibu dan bayinya kini dilaporkan tengah menunggu relokasi ke Amerika Serikat.***