Partai Republik Sebut Tangan Joe Biden Berlumuran Darah Usai Serangan Bom Bunuh Diri di Afghanistan

- 27 Agustus 2021, 07:51 WIB
Partai Republik menuding Presiden Amerika Serikat tidak layak menjadi panglima perang dan tangannya berlumuran darah usai serangan bom bunuh diri di Afghanistan.
Partai Republik menuding Presiden Amerika Serikat tidak layak menjadi panglima perang dan tangannya berlumuran darah usai serangan bom bunuh diri di Afghanistan. /Reuters

Ketua Konferensi House GOP Elise Stefanik mengatakan di Twitter kalau Joe Biden berlumuran darah di tangannya.

"Bencana keamanan dan kemanusiaan nasional yang mengerikan ini semata-mata merupakan hasil dari kepemimpinan Joe Biden yang lemah dan tidak kompeten," katanya.

"Dia tidak layak menjadi Panglima," sambungnya.

Baca Juga: Buka Suara Terkait Konflik Dd Afghanistan, Joe Biden: Jadi Evakuasi Tercepat dalam Sejarah Bagi AS

Biden telah dikritik karena menindaklanjuti rencananya untuk sepenuhnya menarik pasukan AS dari Afghanistan meskipun Taliban menguasainya.

Partai Republik Kevin McCarthy menyampaikan bahwa Taliban telah mengambil keuntungan dari ditariknya pasukan AS.

Dia meminta Ketua Nancy Pelosi untuk membawa kembali Kongres ke sesi menjelang batas waktu evakuasi 31 Agustus.

Baca Juga: Joe Biden Bantah Klaim Afghanistan Akan Kembali ke Kondisi Sebelum Invasi AS 2001

"Sehingga kita dapat diberi pengarahan secara menyeluruh oleh Administrasi dan melarang penarikan pasukan kami sampai setiap orang Amerika keluar dengan selamat," ujarnya.

Perwakilan Lisa McClain mengungkapkan Joe Biden telah menyakinkan orang Amerika bahwa Taliban dapat dipercaya untuk mengamankan evakuasi warga dan sekutu mereka.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah