PR BEKASI - Pejabat senior Taliban Shahabuddin Delawar menegaskan akan memaafkan warga Afghanistan yang bersekutu dengan Barat.
Hal tersebut disampaikan Shahabuddin dalam keterangan pers usai Taliban menguasai pemerintahan Afghanistan.
"Kami sepakat untuk memaafkan seluruh warga, baik sipil dan tentara, yang sebelumnya adalah musuh kami," katanya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Mail pada Jumat, 27 Agustus 2021.
Sikap Taliban ini, ungkap Shahabuddin, tidak pernah tercatat sepanjang sejarah selama 1.400 tahun pasca era Nubuwah.
Baca Juga: Aktivis Klaim Amerika Cekal Evakuasi Orang Kristen Afghanistan dari Taliban: Ini Kejahatan Manusia!
"Saya bisa jamin kepada Anda bahwa sikap seperti ini tidak terjadi selama 14 abad sebelumnya sepanjang sejarah setelah Nabi Muhammad saw," ucapnya.
Selain itu, Shahabuddin Delawar juga mengatakan bahwa Afghanistan tidak dikuasai oleh satu pihak saja.
"Jika ada yang berpikir Afghanistan hanya dikuasai satu pihak, maka itu adalah pemikiran keliru," katanya.