Proyek Pemukiman Bernuansa Islam di Rusia Tuai Sorotan, Dituduh Tempat Sekte hingga Intimidasi

- 31 Agustus 2021, 19:14 WIB
Ilustrasi pemukiman. Sebuah proyek pembangunan pemukiman ramah lingkungan bernuansa Islam di Rusia telah menyedot perhatian media setempat setelah diduga melakukan intimidasi terhadap masyarakat sekitar.*
Ilustrasi pemukiman. Sebuah proyek pembangunan pemukiman ramah lingkungan bernuansa Islam di Rusia telah menyedot perhatian media setempat setelah diduga melakukan intimidasi terhadap masyarakat sekitar.* /Reuters/Neil Hall

PR BEKASI – Sebuah proyek pembangunan pemukiman dengan konsep ramah lingkungan bernuansa Islam di Rusia telah menyedot perhatian media setempat.

Pasalnya, pemukiman Aminovka yang dibangun tidak jauh dari ibu kota Moskow tersebut dianggap otoritas setempat telah melakukan intimidasi terhadap masyarakat di sekitar kawasan tersebut.

Surat kabar Rusia, Komsomolskaya Pravda melaporkan bahwa orang-orang yang ingin tinggal di pemukiman tersebut tidak boleh merokok, mengkonsumsi alkohol, mengkonsumsi narkoba, berkata kasar, memelihara babi, serta bukan bagian kelompok LGBT.

Baca Juga: Vladimir Putin: Kami Tidak Ingin Militan Afghanistan Ada di Rusia dengan Kedok Pengungsi

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komite Investigasi Rusia, Aleksandr Bastrykin telah memerintahkan anak buahnya untuk memeriksa laporan media terkait tuduhan yang dilayangkan pada pembangunan pemukiman yang bernuansa Islam tersebut.

“Media mengungkapkan kekhawatiran dari pembangunan sebuah pemukiman religius di wilayah ini dan bahwa penduduk wilayah terdekat sudah menerima ancaman tertentu,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari media Rusia, Zona Media pada Selasa, 31 Agustus 2021.

“Salah satu laporan media juga menunjukkan bahwa pemukiman ini dibuat untuk sekte agama tertentu,” tambahnya.

Baca Juga: Diplomat Kedubes AS di Jerman Diserang Penyakit Misterius, Diduga Disebarkan oleh Intelijen Rusia

Berbagai pemberitaan media tersebut kemudian dibantah oleh Irada Amina Shabanova selaku orang yang membiayai pembangunan proyek tersebut.

Wanita yang juga seorang perancang busana Muslim tersebut mengatakan dirinya sangat terkejut dengan pemberitaan dari berbagai media yang menurutnya sensasional tersebut.

Menurutnya, meskipun pemukiman Aminovka bernuansa Islam, namun seluruh orang dari berbagai kelompok agama manapun boleh tinggal di tempat tersebut.

Baca Juga: Rusia Sebut Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Kabur dengan 4 Mobil dan Helikopter Penuh Uang

“Beberapa orang yang membeli tanah di pemukiman kami terdapat orang Ortodoks dan intelektual Muslim. Bahkan ada seorang Yahudi yang membeli tanah seluas dua bidang,” katanya.

“Seluruh tanah di pemukiman ini dijual untuk siapa saja tanpa melihat ras, agama, maupun paspor. Siapa saja bisa tinggal di pemukiman Aminovka,” tambahnya.

Diketahui, pemukiman yang berjarak 140 kilometer dari Moskow tersebut akan dibangun di di atas lahan seluas 83 hektare dengan dikelilingi oleh sungai, hutan, dan ladang.

Baca Juga: Rusia Ungkap Situasi di Kabul 'Stabil', Taliban Berhasil 'Pulihkan Ketertiban Umum' di Afghanistan

Harga sebidang tanah di pemukiman Aminovka dibanderol dengan harga 1.2 juta rubel atau senilai Rp82 juta.

Nantinya, kawasan tersebut akan dibangun berbagai fasilitas umum seperti sekolah, taman kanak-kanak, rumah ibadah, pusat kebugaran, pasar swalayan, dan hotel kecil.

Shabanova sendiri dikenal oleh publik Rusia sebagai seorang Muslim yang taat. Bahkan beberapa unggahan di akun Instagram pribadinya dimulai dengan seruan Muslim.

Baca Juga: Spoiler One Piece: Bukan Ulah Blackbeard, Baltigo Dihancurkan Dragon dengan Gaya Militer Rusia

Dirinya juga membantah bahwa pemukiman bernuansa Islam tersebut berkaitan dengan kegiatan teroris atau sekte terlarang.

“Pemukiman ini bertujuan untuk mempersatukan orang-orang dalam sebuah komunitas yang dewasa dan bersemangat dalam sebuah permukiman,” katanya.***

Editor: Elfrida Chania S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x