Meskipun pulau itu tersingkap oleh bongkahan es yang bergeser, para ilmuwan mengatakan kemunculan pulau itu bukan akibat langsung dari pemanasan global.
Beberapa tim peneliti asal Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir telah mencari pulau paling utara di dunia.
Sebuah pulau serupa ditemukan di dekatnya pada tahun 2007 oleh peneliti senior Arktik, Dennis Schmitt.
Para peneliti telah merekomendasikan pulau itu bernama "Qeqertaq Avannarleg", yang berarti pulau paling utara di Greenland.
Rene Forsberg mengatakan daerah utara Greenland, di mana pulau baru ini berada, memiliki beberapa es laut kutub paling tebal di dunia.
Namun, saat ini diketahui ketebalan es laut kutub tersebut hanya mencapai dua hingga tiga meter saja
“Padahal saat pertama kali berkunjung, sebagai bagian dari ekspedisi yang menemukan Pulau Oodaaq pada 1978, tebalnya empat meter,” katanya.***