Hina Taliban di Video TikTok, Pelawak Afghanistan Dieksekusi Mati Secara Brutal

- 3 September 2021, 14:46 WIB
Taliban telah melakukan eksekusi mati pelawak Afghanistan, Nazar Mohammad (kiri) setelah dirinya menghina Taliban dalam serangkaian video TikTok.
Taliban telah melakukan eksekusi mati pelawak Afghanistan, Nazar Mohammad (kiri) setelah dirinya menghina Taliban dalam serangkaian video TikTok. /Twitter

 

PR BEKASI – Taliban dilaporkan telah melakukan eksekusi mati terhadap pelawak Afghanistan dengan brutal setelah dia menghina Taliban dalam serangkaian video TikTok.

Sebuah video yang beredar di media sosial Twitter memperlihatkan pelawak bernama Nazar Mohammad tersebut sedang diikat tangannya oleh Taliban di dalam mobil sebelum eksekusi mati.

Video yang direkam menjelang akhir Juli 2021 tersebut menunjukkan pelawak Afghanistan tersebut ditahan di kota Kandahar oleh dua anggota Taliban bersenjata setelah penangkapannya.

Kelompok hak asasi manusia kemudian melaporkan Taliban melakukan eksekusi mati pada Nazar Mohammad tidak lama setelah video itu diambil.

Baca Juga: Afghanistan Dikuasai Pemerintah Baru, Al-Qaeda dan Taliban Kompak Serang Lembah Panjshir

Nazar Mohammad diketahui terkenal di Afghanistan karena menghina Taliban dalam serangkaian lelucon dan tarian yang diunggah ke aplikasi berbagi video TikTok.

Dia terlihat duduk di belakang mobil dengan dua pejuang Taliban di kedua sisinya sambal terus menghina Taliban meskipun dia dalam bahaya.

Bahkan Nazar Mohammad juga mendapatkan tamparan beberapa kali di wajahnya dari anggota Taliban lain yang merekamnya.

Komedian itu dilaporkan dibunuh oleh regu tembak Taliban dengan kelompok yang awalnya membantah terlibat sebelum mengaku bertanggung jawab.

Baca Juga: Perempuan Afghanistan Bersatu Gelar Protes Tuntut Hak di Bawah Taliban: Kami Tidak Takut!

Gambar dari adegan eksekusi muncul untuk menunjukkan Nazar Mohammad bersandar pada batang pohon dan kemudian merosot ke tanah dengan luka berdarah di lehernya.

Awal pekan ini seorang mantan pasukan terjun payung Inggris memperingatkan bahwa Taliban telah melakukan eksekusi mati singkat terhadap mereka yang dianggap telah melintasi gerakan tersebut.

Menurut Mayor Andrew Fox, pejuang Taliban telah dengan tegas mengancam orang-orang di Afghanistan yang terkait dengan pasukan Inggris.

"Taliban dengan tegas mengancam orang-orang. Eksekusi dimulai di provinsi Kandahar di selatan," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 3 September 2021.

Dirinya mengaku bahwa beberapa penerjemah dicegat beberapa hari yang lalu dan mereka sekarang dalam misi pelarian dan penghindaran di Kabul mencoba untuk sampai ke bandara.

Baca Juga: Qatar Desak Negara-Negara di Dunia Berhenti Isolasi Taliban

"Orang-orang telah menerima telepon ke rumah mereka yang mengatakan ketika orang Amerika pergi, kami akan datang untukmu," katanya.

"Jadi, sementara Kabul mungkin cukup damai saat ini, kota-kota lain di Afghanistan tentu saja tidak dan saya menduga segera setelah kita turun, segalanya mungkin berubah cukup cepat," katanya, melanjutkan.

Ditanya apa yang bisa dilakukan Pemerintah untuk membantu misi penyelamatan keluar dari Afghanistan, dia menjawab ingin melihat lebih mudah bagi orang untuk naik ke pesawat dan mendapatkan kebebasan dari Kabul.

"Ada cukup banyak rintangan yang harus dilewati bagi siapa saja yang mencoba untuk kembali ke Inggris saat ini,” katanya.

"Ada biometrik pada formulir yang perlu diisi dan itu sangat sulit dilakukan ketika Anda bersembunyi dan Anda mencoba untuk menjaga ponsel Anda tetap bersih dan peralatan IT Anda dibersihkan sehingga tidak ada bukti di dalamnya," katanya, menambahkan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x