Para peneliti menganalisis data pada 40.000 pasien di Swedish Colorectal Cancer Registry, dan membandingkannya dengan kelompok kontrol yang terdiri dari 200.000 orang bebas kanker di populasi umum Swedia.
Baca Juga: Studi Ungkap Vaksin Booster Sinovac Bisa Tingkatkan Antibodi Terhadap Covid-19 Varian Delta
Selain itu, penyidik juga memeriksa data penggunaan antibiotik di Swedish Prescribed Drug Register.
Mereka menemukan bahwa baik wanita maupun pria yang mengonsumsi antibiotik selama lebih dari enam bulan memiliki risiko 17 persen lebih tinggi terkena kanker di usus besar asenden dibandingkan mereka yang tidak. tidak minum antibiotik.
Usus besar asenden merupakan bagian pertama dari usus besar yang dijangkau oleh makanan setelah usus kecil.
Peningkatan risiko kanker usus besar sudah terbukti antara lima sampai 10 tahun setelah minum antibiotik.
Baca Juga: Studi di Inggris Amati Long Covid pada Anak-anak, Ungkapkan Bisa Alami Sakit Kepala hingga 15 Minggu
Meskipun mereka yang mengkonsumsi antibiotik paling banyak memiliki peningkatan risiko terbesar, ada peningkatan kecil namun signifikan secara statistik dalam risiko kanker usus besar setelah satu kali pemberian antibiotik.
Menurut para peneliti, tidak ada hubungan antara antibiotik dan peningkatan risiko kanker di usus besar atau peningkatan risiko kanker dubur pada pria.
Sementara untuk wanita yang memakai antibiotik memiliki sedikit penurunan risiko kanker dubur.