Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Guardian pada Kamis, 9 September 2021, sejumlah mural di Kabul dilukis oleh komunitas seni Artlords.
Menurut salah satu seniman Afghanistan, Omaid Sharifi, mural di sudut kota Kabul ini mewakili suara rakyat Afghanistan.
Baca Juga: Lari dari Taliban, Orang Yahudi Terakhir Tinggalkan Afghanistan Lantaran Khawatir Dibunuh
"Mural-mural ini bukan hanya milik Artlords, tetapi juga milik rakyat Afghanistan," tuturnya.
Omaid Sharifi mengatakan, mural-mural tersebut adalah karya kreatif yang memuat kritik dan masalah sosial di Afghanistan.
"Ini tentang keinginan, tuntutan, dan permintaan rakyat Afghanistan. Itu suara mereka di dinding. Mural-mural ini menentang korupsi dan mendorong transparansi," ujarnya.
Sharifi menegaskan, penimpaan mural tersebut adalah bentuk pembungkaman yang dilakukan Taliban terhadap suara rakyat.
Baca Juga: Tak Ada Perempuan, Taliban Beberkan Struktur Pemerintahan Afghanistan yang Baru
"Tujuan kami melukis mural adalah untuk mengkampanyekan pemikiran kritis dan menekan pemerintah untuk menekan pemerintah menerima tuntutan rakyat. Mereka seolah-olah membungkan suara rakyat," ucapnya.
Oleh karena itu, Sharifi mengaku kecewa dan sakit hati oleh agenda penimpaan dan penghapusan mural tersebut.