Taliban Penggal Kepala Pria Afghanistan yang Berseragam Mirip Tentara AS, Jenazah Tak Diizinkan untuk Dikubur

- 11 September 2021, 18:20 WIB
Beredar video Taliban memenggal kepala seorang tentara yang diketahui merupakan saudara dari mantan Wakil Presiden Afghanistan.
Beredar video Taliban memenggal kepala seorang tentara yang diketahui merupakan saudara dari mantan Wakil Presiden Afghanistan. /Daily Mail

PR BEKASI - Beredar video mengerikan yang menampilkan kelompok Taliban memenggal kepala seorang tentara Afghanistan.

Mirisnya, beberapa anggota Taliban itu merayakan pemenggalan kepala tentara itu dengan bernyanyi.

Selain itu, mereka juga memegang rambut korban tanpa rasa bersalah.

Baca Juga: Demi Berhemat, Taliban Batalkan Upacara Sumpah Jabatan Kabinet Pemerintahan Sementara Afghanistan

Video tersebut pertama kali didapatkan oleh Washington Examiner yang melaporkan bahwa video serupa kerap disebar di ruang obrolan pribadi Taliban.

Kendati demikian, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kapan video tersebut direkam.

Dalam video berdurasi 30 detik ini, anggota Taliban terdengar berteriak sambil mengarak kepala tentara itu.

Baca Juga: Demi Hindari Jutaan Kematian di Afghanistan, PBB Minta Taliban Dialog dengan Masyarakat Dunia

Enam anggota Taliban tampak menggenggam senjata api, dengan satu lainnya memegang dua pisau yang berlumuran darah.

Berdasarkan kabar yang beredar, tentara itu dieksekusi karena seragam yang dikenakannya berwarna hijau seperti tentara nasional AS.

Selain itu, mereka juga meneriakkan pujian untuk pemimpin Taliban, Hibatullah Akhundzada.

Baca Juga: Menteri Singapura Khawatir Kebangkitan Taliban Tingkatkan Aksi Terorisme di Asia Tenggara

Menjelang akhir video, para anggota Taliban itu mengatakan bahwa mereka harus menembak tentara itu, untuk membuat jenazahnya seolah-olah tertembak.

Tentara itu diketahui bernama Rohullah Azizi, yang merupakan saudara dari mantan Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh.

Dia menjabat sebagai salah satu pemimpin oposisi anti Taliban di Lembah Panjshir.

Baca Juga: Ribuan Umat Kristen Afghanistan Terancam Dieksekusi Mati oleh Taliban

"Mereka mengeksekusi paman saya," kata Ebadullah Saleh kepada Reuters dalam sebuah teks.

"Mereka membunuhnya kemarin dan tidak mengizinkan kami menguburkannya. Mereka terus mengatakan tubuhnya harus membusuk," lanjutnya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah