PR BEKASI - Taliban mengumumkan pada Minggu, 12 September 2021 kemarin bahwa kampus-kampus di Afghanistan akan dipisahkan berdasarkan jenis kelamin.
Selain itu, Taliban juga mewajibkan mahasiswi harus patuh dengan aturan berpakaian Islami Islami yang ketat.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pendidikan Taliban yang baru saja diangkat, Abdul Baqi Haqqani sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari ABC News, Senin, 13 September 2021, pengumuman itu muncul setelah Taliban membentuk pemerintahannya.
Baca Juga: Taliban Buat Aturan Baru untuk Mahasiswi Afghanistan, Mulai dari Pakaian Wajib hingga Proses Belajar
Haqqani mengatakan Taliban tidak ingin memutar waktu kembali seperti 20 tahun yang lalu.
"Kami akan mulai membangun apa yang ada hari ini," katanya.
Namun, Haqqani menegaskan bahwa perempuan akan menghadapi batasan yang sangat ketat, termasuk aturan berpakaian.
Haqqani mengatakan, perempuan wajib memakai jilbab, namun dirinya belum menentukan apakah wajib juga bagi perempuan untuk memakai cadar.
Baca Juga: Dekati Taliban, China Bersiap Garap Tambang Kaya Tembaga di Afghanistan