Network
PR BEKASI - Hujan dilaporkan turun untuk pertama kalinya di daerah titik tertinggi lapisan es Greenland.
Sebagai informasi, Greenland adalah salah satu daerah di kutub Utara yang masih dilapisi oleh es.
Lapisan es Greenland mengandung es empat kali lebih banyak daripada gabungan semua gletser dan ladang es Bumi lainnya, di luar Antartika.
Sebagai pulau terbesar di dunia, Greenland menyimpan es 36 ribu kali lebih besar dari luas kota Manhattan, Amerika Serikat.
Baca Juga: Ingris Berpotensi Dihantam Tsunami Akibat Pemanasan Global dan Mencairnya Es di Greenland
Fenomena hujan di lapisan es Greenland ini diprediksi diakibatkan oleh pemanasan global dan efek rumah kaca.
Adapun dampak dari hujan di lapisan es Greenland ini mengakibatkan sejumlah es mencair dan hanyut ke laut.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Guardian pada Rabu, 15 September 2021, ilmuwan memprediksi bahwa Bumi akan mengalami banjir besar tahun 2030 mendatang.
Prediksi ini dilandaskan dengan asumsi es di Greenland terus mencair, seperti yang terjadi saat ini.
Baca Juga: Pulau Paling Utara di Dunia Tak Sengaja Ditemukan Peneliti di Greenland
Simpulan atau prediksi ini berasal dari sebuah konsorsium ilmuwan iklim di Nature (jurnal ilmiah Amerika Serikat).
Adapun daerah yang akan mengalami banjir besar jika es Greenland mencair adalah kota-kota pesisir seperti Miami, Shanghai, Tokyo, Mumbai, Lagos, Bangkok, dan New York.
Selain itu, jika kutub Selatan atau Antartika ikut mencair akibat efek rumah kaca dan pemanasan global diprediksi dapat membuat sejumlah daerah tenggelam.
Dengan asumsi efek rumah kaca yang konstan, Antartika diprediksi mencair pada tahun 2100 mendatang.
Antartika yang mencair di tahun 2100 dapat menaikan air laut setinggi 70 meter.
Air laut yang meningkat setinggi 70 meter tersebut dapat menenggelamkan banyak daratan di Bumi.***
