China Murka Amerika Serikat Buat Pameran Muslim Uighur yang Hilang: Trik Politik Rendahan

- 17 September 2021, 07:44 WIB
China murka dengan AS yang buat pameran Muslim Uighur yang hilang.
China murka dengan AS yang buat pameran Muslim Uighur yang hilang. /Reuters

PR BEKASI - China dilaporkan marah dengan tindakan Amerika Serikat yang menggelar pameran Muslim Uighur di Swiss.

Pameran tersebut memuat sejumlah nama Muslim Uighur yang hilang atau diduga ditahan di kamp-kamp Xianjiang, China.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, pameran Muslim Uighur tersebut diberi nama 'Tembok Orang Hilang'.

Baca Juga: China Izinkan Bekas Masjid Uighur Diubah Jadi Hotel, Umat Muslim Serukan Boikot

Dalam pameran tersebut, ditampilkan tayangan wawancara dengan para penyintas kamp tentang dugaan sterilisasi paksa.

Dugaan sterilisasi paksa ini sempat mendapat perhatian Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa.

"Lebih mudah untuk melupakan angka, tetapi jika orang melihat wajah harapannya mereka akan memahami urgensi situasi di sana," kata Zumretay Arkin.

Baca Juga: Taliban Akui China Sebagai Sahabat Dekat, Muslim Uighur di Afghanistan Ketakutan

Pegiat HAM memperkirakan ada sebanyak satu juta orang Uighur dan etnis minoritas lainnya yang diasingkan di kamp-kamp China.

Adapun pengasingan yang dilakukan China kepada etnis minoritas ini diduga lantaran faktor agama.

Amerika Serikat memberikan hibah keuangan untuk pameran yang nantinya akan melakukan perjalanan ke Brussel dan Berlin dalam Kongres Uighur Dunia.

Baca Juga: Dituduh Langgar HAM Muslim Uighur di Xinjiang, 14 Perusahaan China Masuk Daftar Hitam Ekonomi AS

Awal pekan ini, AS memiliki misi untuk mengkampanyekan hak-hak orang Uighur di Jenewa.

"Kami berkomitmen untuk menempatkan hak asasi manusia di pusat kebijakan kami dan kami akan terus menyoroti pelanggaran HAM yang kami lihat di China," tutur jubir kampanye tersebut.

Di sisi lain, China menilai AS mencoba menuai keuntungan dengan kampanye pameran tersebut.

Baca Juga: Pemerintah China Penjarakan Ratusan Ulama Uighur selama 7 Tahun, demi Doktrinasi Ulang Pemahaman Islam

"AS disarankan untuk bertindak sebagai kekuatan yang layak dan menginvestasikan sumber dayanya meningkatkan kesejahteraan HAM rakyat Amerika,

"Daripada melanggar HAM di negara lain dan memainkan trik politik yang rendahan," katanya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x