Afghanistan Kekurangan Uang, Taliban Incar Harta Karun Baktria Peninggalan Masa Kuno

- 18 September 2021, 14:10 WIB
Ilustrasi harta karun. Taliban mengincar harta karun Baktria peninggalan Afghanistan kuno.
Ilustrasi harta karun. Taliban mengincar harta karun Baktria peninggalan Afghanistan kuno. /Reuters

PR BEKASI - Taliban kembali mengambil alih Afghanistan setelah sebelumnya digulingkan pasukan Amerika Serikat (AS) pada 2001 silam.

Setelah berkuasa, Taliban saat ini tengah mengincar harta karun peninggalan sejarah Afghanistan, atau yang lebih dikenal sebagai Emas Baktria.

Empat dekade lalu, harta karun Baktria ini pernah ditemukan di wilayah Tela Tapa di Distrik Sherberghan, tepatnya di Pusat Provinsi Jawzjan Utara, Afghanistan.

Baca Juga: Amerika Serikat Minta Maaf Usai Tewaskan 10 Warga Sipil di Afghanistan: Kesalahan Tragis

Namun saat ini, harta karun tersebut tiba-tiba menghilang. Bahkan, Taliban tidak mengetahui keberadaannya.

Oleh karena itu, Taliban akan segera melacak keberadaan harta karun tersebut.

Hal itu diungkapkan Wakil Kepala Komisi Kebudayaan Kabinet Sementara Afghanistan, Ahmadullah Wasiq.

Baca Juga: Taliban Larang Murid Perempuan SMP-SMA Afghanistan Kembali Sekolah, Ingkar Janji?

"Masalahnya (harta karun) sedang diselidiki, dan kami akan mengumpulkan informasi untuk mengetahui faktanya," katanya dikutip Tolo News.

"Jika telah dipindahkan (keluar dari Afghanistan), itu adalah pengkhianatan terhadap Afghanistan," lanjutnya.

Sebagai informasi, harta karun Baktria terdiri dari ribuan keping emas kuno yang berasal dari seluruh dunia.

Baca Juga: Satu Bulan Berkuasa, Taliban Bunuh 20 Warga Sipil Afghanistan Karena Pernah Dukung Asing?

Sebelumnya, harta karun Baktria ditemukan di dalam enam makam yang berasal dari abad pertama SM hingga abad pertama Masehi.

Harta karun ini berisi lebih dari 20.000 benda, termasuk cincin emas, koin, senjata, anting-anting, gelang, kalung, dan mahkota.

Baca Juga: Taliban Larang Perempuan Afghanistan Olahraga, Pemain Sepak Bola Wanita Tinggalkan Afghanistan

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Hindustan Times pada Sabtu, 18 September 2021, artefak yang diprediksi berusia 2.000 tahun ini diduga dimiliki oleh enam pengembara Asia kaya raya pada masanya.

Harta kartun Baktria sebelumnya sudah dibawa ke istana kepresidenan untuk dipamerkan secara publik pada Februari 2021.

Akan tetapi, Afghanistan saat ini sedang menghadapi ancaman ekonomi yang lumpuh pasca dikuasai Taliban.

Baca Juga: Taliban Larang Perempuan Afghanistan Olahraga, Pemain Sepak Bola Wanita Tinggalkan Afghanistan

Bahkan, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memprediksi Afghanistan di bawah kepemimpinan Taliban akan runtuh karena kekurangan uang.

Oleh karena itu, jatuhnya Afghanistan ke tangan Taliban memunculkan kekhawatiran atas peninggalan sejarah tersebut.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x