Murid Perempuan di Afghanistan Terancam Putus Sekolah, Akui Was-was dengan Kebijakan Taliban

- 19 September 2021, 12:54 WIB
Murid perempuan di Afghanistan terancam putus sekolah lantaran mengaku masih was-was dengan kebijakan Taliban.
Murid perempuan di Afghanistan terancam putus sekolah lantaran mengaku masih was-was dengan kebijakan Taliban. /Pixabay

 

PR BEKASI - Peraturan sekolah di Afghanistan berubah sejak Taliban mengambil alih kekuasaan negara tersebut.

Salah satu peraturan yang dibuat Taliban di sekolah-sekolah Afghanistan yakni pemisahan gender di kelas.

Jadi, murid perempuan dan murid laki-laki tidak lagi bercampur seperti sebelumnya.

Seperti diketahui bahwa Taliban sudah membuka kembali sekolah di Afghanistan.

Baca Juga: Afghanistan Kekurangan Uang, Taliban Incar Harta Karun Baktria Peninggalan Masa Kuno

Pada Sabtu, 18 September 2021 kemarin, beberapa murid perempuan di Afghanistan sudah, kembali ke sekolah.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Minggu, 19 September 2021, namun tidak sedikit pula murid perempuan yang masih waswas untuk kembali bersekolah, termasuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Sebagian besar sekolah di Ibu Kota Kabul, Afghanistan masih tutup sejak kelompok Taliban mengambil alih kekuasaan sebulan lalu.

Taliban sudah meyakinkan tidak akan kembali ke kebijakan mereka yang fundamentalis, itu artinya anak perempuan boleh mendapatkan pendidikan.

Baca Juga: Taliban Umumkan Sekolah Kembali Dibuka, Hanya untuk Murid Laki-laki

Dilaporkan bahwa Taliban pernah berkuasa di Afghanistan pada 1996 sampai 2001 silam.

Kelompok Taliban sudah berjanji bahwa anak-anak perempuan Afghanistan bisa belajar, akan tetapi ruang kelasnya dipisahkan antara laki-laki dan perempuan.

Nazife, seorang guru di sekolah swasta di Kabul mengatakan bahwa sekolahnya sudah membuat sejumlah renovasi (perubahan) agar sekolah bisa di buka lagi.

Sekolah tempat Nazife mengajar pada awalnya menggabungkan antara murid laki-laki dan perempuan, tetapi tidak berlaku lagi untuk sekarang ini.

Baca Juga: Taliban Larang Perempuan Bekerja, Eks Pegawai Kementerian Perempuan Afghanistan: Tolong!

“Murid perempuan belajar pada pagi hari dan laki-laki pada sore hari. Guru laki-laki hanya mengajar untuk murid laki-laki dan guru perempuan mengajar untuk murid perempuan juga,” kata Nazife.

Ia pun merasakan hal yang berbeda sejak peraturan baru tersebut diterapkan.

Akan tetapi, masih ada ketidak-pastian yang dialami beberapa murid perempuan di sekolah tingkat menengah.

Pada Jumat, 17 September 2021, Kementerian Pendidikan Afghanistan mengatakan murid laki-laki di SMP bisa segera bersekolah.

Namun, untuk murid perempuan belum diputuskan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x