Network
PR BEKASI – Petinju legendaris dunia, Manny Pacquiao resmi mencalonkan diri sebagai Presiden Filipina dalam pemilu 2022 mendatang.
Petinju berjuluk “Pacman” memastikan hal tersebut setelah mencerca korupsi di pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte.
Ia juga mencerca sikap Dzuterte terhadap China dalam masalah sengketa wilayah.
Pria berusia 42 tahun tersebut telah didominasikan oleh sekutu partai PDP-Laban pada hari ini.
Baca Juga: Jelang Pemilihan Presiden Filipina, Duterte Dan Pacquiao Mulai Saling Hina
Beberapa hari sebelumnya, faksi saingan juga menominasikan calon petahana Rodrigo Duterte sebagai wakil presiden.
Selain itu, ajudan lamanya, Senator Christopher "Bong" Go, dicalonkan sebagai calon presiden partai.
Manny Pacquiao yang saat ini menjabat sebagai senator Filipina dari PDP-Laban akan menjadi hambatan bagi kelusrga Rodrigo Duterte.
Petinju yang baru turun ring kembali akan menghadirkan hambatan potensial bagi rencana putri Rodrigo Duterte saat perebutan posisi teratas mulai terbentuk.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Filipina Capai Angka 1.3 Juta, Duterte: Pilih Ikut Vaksinasi atau Saya Penjarakan?
“Saya seorang petarung dan akan selalu menjadi petarung, di dalam dan di luar ring,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Senin, 20 September 2021.
“Sepanjang hidup saya, saya tidak pernah mundur dari pertarungan apa pun. Tidak ada yang tidak mungkin jika sudah ditetapkan oleh Tuhan,” tambahnya.
Pencalonan diri Many Pacquiao sebagai Presiden Filipina dilihat oleh para analis sebagai ancaman bagi Rodrigo Duterte pada tahun 2022.
Petinju terbaik Asia tersebut diketahui dapat membagi suara di Pulau Mindanao yang diketahui kampung halaman kedua tokoh tersebut dan membuka pintu bagi tokoh-tokoh oposisi.
Baca Juga: Manny Pacquaio Maju di Pilpres Filipina 2022 Tantang Calon Petahana Rodrigo Duterte
