Badut Misterius Teror Anak-anak SD di Singapura, Masyarakat Panik

- 20 September 2021, 15:41 WIB
Masyarakat Singapura dihebohkan dengan teror pria berpakaian Badut di seluruh SD di Singapura.
Masyarakat Singapura dihebohkan dengan teror pria berpakaian Badut di seluruh SD di Singapura. /Channel News Asia

PR BEKASI – Kepolisian Singapura sedang menyelidiki insiden orang-orang berpakaian badut dilaporkan mendekati anak-anak di berbagai sekolah dasar (SD).

Insiden maraknya badut yang mendekati anak-anak ini sontak menghebohkan warga Singapura.

Pada Senin, 20 September 2021, polisi Singapura telah menerima beberapa laporan dari masyarakat terkait teror badut tersebut.

Baca Juga: Atasi Sampah Menumpuk, Ilmuwan Singapura Ubah Limbah Kulit Durian Jadi Perban Antibakteri

“Kami akan memverifikasi fakta dengan pusat pendidikan tentang dugaan keterlibatan mereka dalam insiden tersebut,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia.

Polisi tidak menyebutkan nama pusat pendidikan tersebut, tetapi Speech Academy Asia telah meminta maaf atas masalah keamanan yang disebabkan oleh karyawannya yang mengenakan kostum badut di luar berbagai SD di Singapura.

Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan seorang pria berpakaian badut di luar yang tampak seperti SD Temasek di Bedok South Avenue 3.

Baca Juga: Next Level, Pria di Singapura Pakai Pemurni Udara agar Terhindar dari Covid-19, Netizen: Mirip Among Us

Sekolah Tao Nan, yang terletak di dekatnya, memberi tahu orang tua dalam sebuah pemberitahuan bahwa polisi telah memberitahu mereka tentang teror badut tersebut.

“Kami diberitahu oleh polisi atas kemunculan orang-orang yang berpakaian seperti badut terlihat berkeliaran di sekitar SD dan meminta siswa untuk mengikuti mereka,” katanya..

Pesan yang beredar di media sosial juga menuduh bahwa orang-orang yang berpakaian badut itu menawarkan uang kepada anak-anak untuk mengikuti mereka.

Baca Juga: 7 Fakta Forrest Li Pendiri Shopee, Pernah Hidup di Kamar Sewaan Sebelum Jadi Orang Terkaya se-Singapura

Speech Academy Asia mengakui bahwa promotor yang berpakaian badut adalah salah satu karyawannya, tetapi menekankan bahwa anggota timnya tidak menawarkan imbalan uang dalam bentuk apapun kepada anak-anak untuk mengikuti mereka.

“Selain itu, promotor kami secara ketat tidak membawa anak-anak keluar dari sekitarnya,” kata perusahaan itu dalam sebuah posting Facebook hari ini.

Pusat pendidikan, sekolah berbicara di depan umum untuk anak-anak, memiliki lima cabang di Singapura, termasuk di Tampines dan Parkway Parade.

Baca Juga: Gagal Move On, Pria di Singapura Dekati Mantan Usai 30 Tahun Berpisah, Ancam untuk Mati Bersama

“Kami sangat memahami kepedulian Anda terhadap keselamatan anak-anak Anda; maka kami akan segera menghentikan roadshow kami,” kata Speech Academy Asia.

"Sekali lagi, kami benar-benar meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, dan kami berterima kasih atas pengertian Anda," tambahnya.

Puluhan keluhan dari warga Singapura terlihat di halaman Facebook Speech Academy terkait aksi teror badut tersebut.

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah