Berbicara kepada Global Times, sumber militer China mengklaim kapal selam Australia yang baru dapat ditingkatkan untuk membawa senjata nuklir, membuat Australia menjadi ancaman.
“Akan mudah bagi AS dan Inggris untuk menyebarkan senjata nuklir dan rudal balistik yang diluncurkan kapal selam di kapal selam Australia,” kata mereka, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Senin, 20 September 2021.
Baca Juga: Hari Ini, Aliansi Buruh Akan Ajukan Uji Materi ke Mahkamah Konstitusi
Australia, Inggris, dan AS semua bersikeras bahwa sementara kapal selam akan bertenaga nuklir, mereka tidak akan bersenjata nuklir.
Namun, saat ini tidak ada negara bersenjata non-nuklir di dunia yang memelihara armada kapal selam nuklir, meskipun Brasil memiliki rencana untuk melakukannya.
"Pasukan Australia juga kemungkinan besar menjadi angkatan pertama tentara barat yang menyia-nyiakan hidup mereka di Laut Natuna Utara," tambah laporan Global Times.
Baca Juga: China: Kami Siap Rebut Kembali Taiwan Dengan Cara Apapun, Termasuk Lewat Perang
China terkunci dalam sengketa Laut Natuna Utara, yang sebagian besar diklaim sebagai wilayah kedaulatannya.
Ini tumpang tindih dengan klaim saingan dari sejumlah tetangganya, termasuk Filipina, Vietnam, dan Taiwan.
Kekuatan Barat menolak untuk menerima klaim kedaulatan China, dan secara teratur mengirim kapal perang untuk patroli “kebebasan navigasi” melalui wilayah tersebut.