Iran tidak mengakui negara Israel dan atlet mereka sering melakukan boikot hingga mendapatkan diskualifikasi dari penyelenggara pertandingan ketika mereka berhadapan dengan Israel.
Baca Juga: Senjata Militer AS yang Diduga Milik Tentara Afghanistan, Terlihat Diangkut oleh Truk Tentara Iran
Sebagai tanggapan, beberapa badan olahraga internasional telah mengambil tindakan disipliner terhadap para atlet Iran karena perilaku diskriminatif.
Dalam salah satu kasus yang lebih menonjol, Federasi Judo Internasional (IJF) tahun ini memberlakukan larangan empat tahun terhadap Iran dari seluruh pagelaran olahraga.
Larangan tersebut diturunkan setelah judoka Iran, Saeid Mollaei meninggalkan tim Iran pada Agustus 2019.
Dia mengklaim telah diperintahkan untuk melakukan boikot saat pertandingan menghadapi Israel.
Baca Juga: Joe Biden Tidur Saat Diajak Ngobrol Soal Kesepakatan Nuklir Iran oleh PM Israel
Saeid Mollaei melarikan diri ke Jerman pada 2019 dan berkompetisi untuk Mongolia di Olimpiade Tokyo 2021 yang kemudian memenangkan medali perak untuk negara angkatnya.
Ali Khamenei juga berjanji untuk mendukung atlet Iran atau Muslim yang dihukum oleh badan internasional karena memilih melakukan boikot saat pertandingan melawan Israel.
Imam Besar Iran tersebut telah menginstruksikan kementerian olahraga dan luar negeri serta peradilan untuk mengerahkan sumber daya hukum mereka untuk mendukung atlet dari ini dan negara-negara Muslim lainnya.