Tak Ingin Ada Senjata Pemusnah Massal, Raja Salman Dukung PBB Cegah Iran Peroleh Nuklir

- 23 September 2021, 14:02 WIB
Raja Arab Saudi, Raja Salman mendukung upaya PBB untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.
Raja Arab Saudi, Raja Salman mendukung upaya PBB untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir. /Saudi Press Agency.

Mereka berdua diketahui telah menjadi saingan selama bertahun-tahun, mendukung sekutu yang memerangi perang proksi di Yaman, Suriah, dan di tempat lain.

Mereka memutuskan hubungan diplomatik pada 2016, tetapi telah mengadakan pembicaraan tahun ini yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan.

"Iran adalah negara tetangga, dan kami berharap pembicaraan awal kami dengannya akan menghasilkan hasil nyata untuk membangun kepercayaan berdasarkan menghormati kedaulatan dan tidak mencampuri urusan dalam negeri," kata Raja Salman.

Baca Juga: Raja Salman Berterima Kasih kepada Negara Muslim Atas Dukungan Pelaksanaan Haji di Tengah Pandemi Covid-19

Pernyataan Raja Salman tersebut menyusul seruan Presiden Iran, Ebrahim Raisi untuk melanjutkan pembicaraan nuklir dengan kekuatan dunia yang akan mengarah pada penghapusan sanksi AS.

Menurut laporan dari kantor berita Iran Mehr, Menteri Luar Negeri Arab Saudi bertemu dengan mitranya dari Iran selama sidang Majelis Umum PBB kemarin lusa.

Dalam pidatonya, Raja Salman mengatakan Houthi Yaman menolak inisiatif damai untuk mengakhiri perang dan bahwa Arab Saudi akan mempertahankan diri terhadap rudal balistik dan drone bersenjata.

Baca Juga: Raja Salman Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha kepada Umat Islam di Seluruh Dunia

Raja Salman yang saat ini berusia 85 tahun itu mengatakan Arab Saudi telah mengambil langkah besar selama lima tahun terakhir yang dipelopori oleh pewaris tahta kerajaan, Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Di bawah perintah anaknya tersebut, Arab Saudi meluncurkan berbagai rencana ambisius untuk mendiversifikasi ekonomi dari ketergantungan pada minyak dan perubahan lainnya, termasuk memerangi ekstremisme.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah