Joe Biden mengatakan bahwa pandemi Covid-19 sejak awal 2020, telah menewaskan lebih dari 4.900.000 orang.
Baca Juga: Joe Biden Janjikan Diplomasi Tanpa Henti dan Tak Akan Mulai Perang Dingin
Meski vaksin Covid-19 yang disumbangkan oleh AS bertambah, para ahli kesehatan global menyatakan jumlahnya masih di bawah angka yang dibutuhkan oleh negara-negara miskin
Vaksin Covid-19 juga baru akan dikirimkan secara bertahap mulai Januari mendatang.
Negara-negara kaya juga dikritik belum berbuat banyak untuk menuntaskan pandemi Covid-19, sebabnya mereka berlomba-lomba menyediakan suntikan vaksin booster untuk warganya
Sedangkan sebagian besar penduduk di negara-negara miskin tak punya akses ke vaksin Covid-19.
Sumbangan vaksin Covid-19 Pfizer misalnya, juga sulit direalisasikan karena negara-negara miskin tak punya infrastruktur canggih untuk menyimpannya.
"Dibutuhkan 6 hingga 9 miliar dosis vaksin covid-19 untuk menginokulasi negara berkembang," kata Peter Hotez, Dekan National Tropical School of Medicine di Baylor University di Texas.
"Sumbangan saja tidak cukup untuk mengakhiri pandemi ini. Sebagian besar janji sumbangan vaksin belum bisa diwujudkan saat ini," kata Carrie Teicher, Direktur Program Doctors Without Borders. Penimbunan vaksin oleh negara-negara kaya juga berpotensi terciptanya varian baru Covid-19.***