"Kami memerintahkan sekitar 1.000 dari bisnis ini untuk dibuka di sekitar Turki, masing-masing mulai dari 500 meter persegi," kata Erdogan saat kunjungan ke unit koperasi kredit pertanian di Istanbul, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reutes pada Senin, 4 Oktober 2021.
"Ini adalah tempat di mana harga sesuai dengan anggaran warga kita," kata Erdogan, menambahkan.
Diketahui bahwa inflasi makanan tahunan di Turki hampir menyentuh angka 30 persen.
Kemudian lonjakan harga komoditas global dan depresiasi tajam mata uang lira telah mendorong inflasi lebih tinggi sepanjang tahun.
Inflasi tetap dalam dua digit selama sebagian besar dari lima tahun terakhir, memakan pendapatan rumah tangga dan membuat Turki memiliki selisih jauh dari rekan-rekan pasar negara berkembang.
Sementara, Analis mengatakan kredibilitas bank sentral yang terkuras terutama harus disalahkan atas masalah inflasi Turki. Erdogan memecat tiga gubernur bank terakhir karena ketidaksepakatan kebijakan.
Di bawah tekanan dari presiden untuk stimulus, bank secara tak terduga memangkas suku bunga utamanya sebesar 100 basis poin menjadi 18% bulan lalu, mengirim lira ke rekor terendah.
Namun, dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah memulai inspeksi tingkat tinggi terhadap supermarket terbesar di Turki karena menetapkan harga yang tidak masuk akal.