Topan Shaheen Landa Oman Tewaskan 12 Orang, UEA dan Arab Saudi Was-was

- 4 Oktober 2021, 20:37 WIB
UEA dan Arab Saudi bersiaga setelah Topan Shaheen yang melanda Oman tewaskan 12 orang.
UEA dan Arab Saudi bersiaga setelah Topan Shaheen yang melanda Oman tewaskan 12 orang. /REUTERS/Sultan Al Hassani

PR BEKASI – Pihak berwenang di Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi telah bersiaga setelah 12 orang tewas ketika Topan Shaheen mendarat di negara tetangga Oman.

Polisi di Uni Emirat Arab (UEA) pada Senin, 4 Oktober 2021 berpatroli di dekat pantai dan lembah di mana hujan lebat diperkirakan akan menjamin keselamatan penduduk.

Pegawai pemerintah dan sektor swasta di Al Ain yang berbatasan dengan Oman didesak untuk bekerja dari jarak jauh.

Baca Juga: Vaksinasi Penuh Jadi Syarat Hadiri Acara Publik di Arab Saudi

Pihak berwenang juga meminta penduduk untuk menghindari meninggalkan rumah kecuali untuk keadaan darurat, kata Kantor Media Pemerintah Abu Dhabi.

“Kami bekerja secara proaktif sepanjang waktu untuk di daerah yang diperkirakan terkena dampak dan melakukan evakuasi ke lokasi yang aman,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera.

Otoritas pertahanan sipil Arab Saudi menyerukan kehati-hatian di beberapa wilayah selama minggu ini dengan perkiraan angin kencang dan kemungkinan banjir, kantor berita negara melaporkan.

Baca Juga: Arab Saudi dan UEA Gelisah Taliban Ambil Alih Afghanistan, Usahakan Kembali Pendekatan Pragmatis

Topan Shaheen menghantam Oman pada Minggu, 3 Oktober 2021 dengan angin kencang dan hujan lebat, membanjiri jalan-jalan, mendorong evakuasi dari daerah pesisir dan menangguhkan beberapa penerbangan ke dan dari ibu kota Muscat.

Televisi pemerintah Oman menyiarkan gambar jalan raya dan lembah yang banjir saat Topan Shaheen mengaduk lebih dalam ke kesultanan, tepi luarnya mencapai negara tetangga UEA.

“Ketika mata badai melintasi daratan, Topan Shaheen membawa angin antara 120 dan 150 kilometer per jam. Itu memuntahkan gelombang hingga 10 meter,” kata pihak berwenang Oman.

Baca Juga: UEA Resmi Bergabung dengan Operasi Interpol, Tindak Tegas Perdagangan Manusia

Rekaman video dari penyiar Oman menunjukkan kendaraan terendam ketika orang-orang mencoba melewati air banjir berwarna coklat berlumpur.

Hujan hingga 500 sentimeter diperkirakan akan turun di beberapa daerah, meningkatkan risiko banjir bandang.

Komite Nasional untuk Manajemen Darurat negara itu mengumumkan pada Senin sore tujuh kematian tambahan akibat Topan Shaheen, sehingga total korban tewas menjadi 12.

Baca Juga: Vaksin Sinopharm yang Dijual Kimia Farma Diduga Hibah dari UEA, Diky Chandra: Separah Itukah Negaraku?

Di Iran, televisi pemerintah mengatakan tim penyelamat menemukan mayat satu dari lima nelayan yang hilang di Pasabandar, sebuah desa nelayan dekat perbatasan dengan Pakistan.

Sebelumnya, kemarin wakil ketua parlemen Iran, Ali Nikzad mengatakan dia khawatir sebanyak enam nelayan telah tewas karena topan.

Departemen Meteorologi India, mengatakan angin dari topan Shaheen sekarang berhembus hingga 90 kilometer per jam dan akan terus melemah.

Baca Juga: Aurora Aneh di Mars Tertangkap Kamera Rover Uni Emirat Arab, Tanda Adanya Kehidupan?

Ia memperkirakan Topan Shaheen akan melemah menjadi depresi tropis dalam beberapa jam mendatang.

Topan Shaheen diketahui mendarat dengan kecepatan angin mencapai 150 kilometer per jam.

Komite darurat nasional Oman mengatakan pasokan listrik akan diputus di Al Qurm, timur ibu kota, untuk menghindari kecelakaan.

Baca Juga: Konflik Palestina-Israel Semakin Memanas, Maskapai Uni Emirat Arab Batalkan Penerbangan ke Tel Aviv

Badan-badan bantuan memindahkan lebih dari 2.700 orang ke tempat penampungan darurat.

Sebagian besar dari lima juta penduduk negara pengekspor minyak itu tinggal di dan sekitar Muscat.

Pihak berwenang mengatakan jalan-jalan di ibu kota hanya akan dibuka untuk kendaraan dalam keadaan darurat dan pekerjaan kemanusiaan sampai badai mereda.

“Sebuah kapal kayu tenggelam di Pelabuhan Sultan Qaboos dan awaknya berhasil diselamatkan,” kata Komite Nasional untuk Manajemen Darurat Oman di Twitter.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x