Walaupun begitu hingga saat ini anak-anak perempuan di Afghanistan belum dapat belajar lagi di sekolah seperti biasanya.
Toorpekai Momand mengatakan bahwa pemerintah Taliban memang tidak pernah mengatakan 'tidak' tentang sekolah bagi anak-anak perempuan, tetapi rakyat juga tidak tahu apa yang sebenarnya Taliban sedang kerjakan.
"Mereka tidak pernah keluar begitu saja dan berkata 'tidak', mereka terus mengatakan 'kami sedang mengerjakannya' tapi kami tidak tahu persis apa yang mereka kerjakan," ujar advokat pendidikan itu mengkritik.
Taliban mengatakan bahwa mereka sedang meninjau kembali dan merancang perubahan kurikulum.
Menurut sejumlah advokat pendidikan hal tersebut membutuhkan waktu lama dan semakin menunda pendidikan untuk perempuan di Afghanistan.
Baca Juga: PM Pakistan Minta AS Segera Mengakui Pemerintahan Taliban di Afghanistan, Cepat atau Lambat
Sejumlah rakyat Afghanistan dan advokat pendidikan mencoba mencari penjelasan dari Taliban, namun mereka kesulitan untuk menemui mereka dan berdiskusi tentang hal ini.
Sekarang jutaan anak perempuan Afghanistan menunggu dengan cemas tentang masa depan pendidikan mereka di bawah pemerintahan Taliban.***