10 Tahun Hidup Menjomblo, Kiska si Paus Pembunuh dari Kanada Berontak dan Benturkan Kepala ke Kolam Raksasa

- 6 Oktober 2021, 09:55 WIB
Kiska, seekor paus pembunuh hidup sendirian di kolam selama satu dekade.
Kiska, seekor paus pembunuh hidup sendirian di kolam selama satu dekade. /Change org/ Molly McKinney/Change org.

PR BEKASI - Seekor Paus Pembunuh bernama Kiska di Kanada telah dijuluki sebagai paus pembunuh paling kesepian di dunia.

Karena Kiska harus tinggal sendirian di tangki beton Taman Laut Marineland, Kanada selama 10 tahun terakhir.

Kiska diketahui menjadi satu-satunya spesies dari jenisnya yang tinggal di Taman Laut Marineland.

Baca Juga: Terjebak di Sungai Thames London, Seekor Anak Paus Terpaksa Harus Disuntik Mati 

Hingga membuatnya dirinya nyaris tak memiliki interaksi sosial dengan hewan lain.

Sejak 2011, Kiska tidak memiliki teman dari jenisnya atau paus jenis apa pun untuk berinteraksi dengannya.

Ia pun mulai menunjuukan rasa kesepian yang ekstrem, yang telah mempengaruhinya kehidupannya.

Padahal Paus pembunuh, lumba-lumba, dan paus jenis lainnya adalah makhluk sosial yang membutuhkan banyak interaksi dan stimulasi.

Baca Juga: Bak Kisah Nabi Yunus, Seorang Nelayan Lobster AS Selamat Setelah Ditelan Paus Bungkuk 

Tetapi hal itu tidak cukup diterima oleh mamalia laut yang dibesarkan di penangkaran.

Dalam sebuah video yang diambil pada 4 September 2021, terlihat Kiska merintih dan membenturkan kepalanya ke dinding kolam.

Hal itu diyakini sebagai perilaku yang menurut para aktivis hewan terkait dengan kebosanan dan kurangnya interaksi.

“Video ini diambil pada 4 September 2021. Aktivis antipenangkaran memasuki MarineLand dan mengamati Kiska, orca terakhir mereka yang masih hidup membenturkan kepalanya ke dinding," kata Phil Demers aktivis anti-penawanan dan whistleblower di Twitter.

Baca Juga: Paus Orca Terdampar Usai Gempa 8.2 SR, Warga Samaria Beramai-ramai Bawa Ember Air 

"Silakan tonton dan bagikan. Kekejaman ini harus diakhiri. #FreeKiska,” sambungnya.

Camille Labchuk, direktur eksekutif organisasi advokasi hukum hewan nasional, Animal Justice ikut menanggapi video itu.

Camille mengatakan kepada CTV bahwa Kiska adalah salah satu dari sedikit mamalia laut yang tersisa di Marineland.

Sehingga sudah saatnya melakukan sesuatu untuk membantunya.

Baca Juga: Paus Fransiskus Doakan Pengungsi Afghanistan, Umat Katolik Diminta Berpuasa Sebagai Bentuk Solidaritas 

"Dia mungkin paus pembunuh paling kesepian di dunia dan itu sangat menyedihkan," kata Labchuk seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Oddity Central pada Rabu, 6 Oktober 2021.

“Sulit untuk tidak merasakan simpati atas apa yang dia alami," kata Camille.

"Kami pikir sangat penting bagi lembaga penegak hukum untuk menangani masalah ini dengan serius, perlu dan tepat untuk melakukan apa yang mereka bisa untuk membantu Kiska,” ucapnya.

Setelah melihat rekaman Kiska, Dr. Naomi Rose, ilmuwan di Animal Welfare Institute, mengonfirmasi bahwa kondisi paus pembunuh itu serius dan dia membutuhkan bantuan segera.

Baca Juga: Paus Fransiskus Kirim 15.000 Es Krim untuk Tahanan di Italia Seiring Hadapi Musim Panas 

"Setidaknya, dia seharusnya sudah lama dipindahkan ke fasilitas dengan orca lain atau diberikan individu spesies cetacea lain sebagai pendamping," kata Rose.

Dr. Naomi Rose meminta agar Kiska tidak lagi hidup menyendiri.

"Dalam keadaan apa pun tidak memungkinkan keadaannya yang benar-benar menyendiri untuk terus berlanjut, terutama mengingat responnya yang praktis tidak aktif, pilihan yang tepat," kata Rose.

PETA pernah menyebut Marineland sebagai “salah satu tempat terburuk bagi hewan laut di dunia”.

Baca Juga: Viral Hiu Paus Mati Terdampar di Pantai Cianjur, Warga Diduga Mencongkel Dagingnya untuk Dimakan 

Mereka mencatat bahwa puluhan lumba-lumba dan paus telah mati di sana selama dekade terakhir saja.

Namun pihak Taman laut Marineland selalu menyangkal bahwa salah satu hewannya berada dalam tekanan.

Namun sangkalan itu, tak berarti apa-apa ketika video terbaru Kiska ini melukiskan kondisi taman laut itu yang sebenarnya.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x