Mereka menambahkan bahwa keselamatan awak tetap menjadi prioritas utama Angkatan Laut AS.
"Kapal selam serang cepat kelas Seawolf USS Connecticut (SSN 22) menabrak sebuah objek saat tenggelam pada sore Sabtu, 2 Oktober 2021, saat beroperasi di perairan internasional Laut Natuna Utara," katanya.
Kapal selam USS Connecticut diketahui ditugaskan ke layanan pada tahun 1998 dengan biaya 6 miliar dolar atau senilai Rp85.3 triliun.
Kapal selam sepanjang 350 kaki tersebut beroperasi di sekitar perairan Laut Natuna Utara.
Amerika dan sekutunya dikabarkan melakukan latihan Carrier Strike Group 21 mereka di wilayah tersebut.
Kapal-kapal dari Inggris, Jepang, Australia, Kanada, dan Belanda dilaporkan terlibat dalam latihan tersebut.
Tabrakan kapal selam di Laut Natuna Utara terjadi selama periode di mana hubungan China-AS terus memburuk.
Ketegangan antara China dan AS terus meningkat sejak kepergian mantan Presiden Donald Trump pada Januari 2021.