PR BEKASI - Media asing Reuters kembali menyoroti Indonesia, kali ini terkait museum botol dan tas plastik.
Kehadiran museum tersebut seperti sindiran di tengah krisis lautan plastik di dunia.
Museum botol dan tas plastik ini diciptakan oleh para pemerhati lingkungan di Indonesia.
Baca Juga: Media Asing Soroti Sikap Pemerintah Indonesia soal Perubahan Status Komodo yang Terancam Punah
Dalam museum tersebut, para pemerhati lingkungan ingin menyampaikan pesan tentang memburuknya krisis plastik lautan di dunia.
Untuk meyakinkan orang-orang agar memikirkan kembali kebiasaan mereka membuang sampah plastik sembarangan, dan mengatakan untuk tidak menggunakan tas plastik sekali pakai.
“Kami ingin menyampaikan informasi kepada masyarakat untuk menghentikan penggunaan plastik sekali pakai,” kata Prigi Arisandi selaku pendiri museum, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 8 Oktober 2021.
Baca Juga: Media Asing Soroti Bandara Bali yang Akan Dibuka Kembali untuk Pelancong dari Beberapa Negara
"Plastik ini sangat sulit untuk didaur ulang. Mulai hari ini, kita harus berhenti menggunakan plastik sekali pakai karena akan mencemari laut kita, yang juga merupakan sumber makanan kita," katanya.