PR BEKASI – Jumlah korban tewas akibat minuman keras (miras) ilegal di Orenburg, barat daya Rusia, meningkat menjadi 34 orang hingga Minggu, 10 Oktober 2021.
Sementara 24 lainnya masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi parah, dengan empat di antaranya bahkan harus menggunakan ventilator.
“Jumlah korban sebanyak 67 orang akibat miras ilegal, 34 di antaranya meninggal dunia,” kata pejabat pemerintah di Orenburg.
Baca Juga: Rusia Undang Taliban ke Pertemuan Internasional di Moskow, Bantu Afghanistan dari Krisis Kemanusiaan
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, polisi setempat telah menyelidiki kasus keracunan miras tersebut.
Polisi menangkap 10 orang yang memproduksi dan menjual miras ilegal serta menyita barang bukti.
Dari 2.000 ribu botol miras ilegal yang disita, polisi mengidentifikasi isinya berupa metanol atau spiritus.
Spiritus merupakan alkohol paling sederhana yang biasanya digunakan untuk pelarut industri.
Baca Juga: Jurnalis Filipina dan Rusia Sabet Penghargaan Nobel Sejak Terakhir 1935, Dobrak Kekejaman Penguasa