Kasus Covid-19 di Australia Melandai, Sydney Cabut Aturan Karantina Wajib bagi Pelancong Internasional

- 15 Oktober 2021, 11:32 WIB
Ilustrasi. Sydney, Australia akan mengakhiri aturan karantina Covid-19 untuk pelancong internasional.
Ilustrasi. Sydney, Australia akan mengakhiri aturan karantina Covid-19 untuk pelancong internasional. /Pexels

PR BEKASI - Sydney, Australia dikabarkan akan mengakhiri masa berlaku karantina Covid-19 untuk pelancong internasional.

Aturan terkait karantina Covid-19 di Australia ini berlaku untuk pelancong internasional yang sudah divaksinasi penuh mulai 1 November mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri New South Wales Australia, Dominic Perrottet pada Jumat, 15 Oktober 2021.

Baca Juga: Perkuat Kerja Sama Jawa Barat dan Australia, Ridwan Kamil Bersua Duta Besar Beberkan Potensi Tanah Pasundan

Diakhirinya aturan karantina Covid-19 ini menandakan Australia telah kembali mengizinkan orang-orang untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.

Sebelumnya, Australia telah menerapkan aturan tersebut selama lebih dari 19 bulan akibat penyebaran virus Covid-19 ini.

Awalnya Australia menutup perbatasan internasionalnya pada Maret 2020 sebagai tanggapan terhadap pandemi.

Baca Juga: Lusinan Lebih Kanguru di Australia Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Pembantaian Massal

Hal itu memungkinkan Australia hanya boleh dimasuki hampir secara eksklusif untuk warga negara dan penduduk tetap yang diharuskan menjalani karantina hotel dua minggu wajib dengan biaya sendiri.

"Kami ingin orang-orang kembali, kami memimpin bangsa keluar dari pandemi," kata kata Perrottet kepada wartawan di Sydney, ibu kota negara bagian yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 15 Oktober 2021 dari CNA.

"Kami membuka Sydney dan New South Wales kepada dunia," sambungnya.

Baca Juga: Hubungan Taiwan dan China Makin Tegang, Ex Pejabat Australia: Perang Akan Segera Pecah dalam Waktu Dekat

Rencana pembukaan kembali pemerintah federal yang diumumkan pada bulan Juli mengusulkan penghapusan lockdown bagi warga Australia yang kembali divaksinasi.

Dan juga pembukaan kembali perjalanan internasional secara bertahap dengan negara-negara yang aman setelah tingkat vaksinasi penuh mencapai 80 persen.

Kantor Perdana Menteri Scott Morrison tidak segera mengomentari rencana New South Wales tersebut.

Baca Juga: Benda Bercahaya Misterius Terbang di Atas Langit Australia Hingga Buat Bingung Warga

New South Wales diperkirakan akan mencapai 80 persen tingkat vaksinasi penuh pada populasi orang dewasa akhir pekan ini.

Sementara negara lainnya akan membutuhkan setidaknya beberapa minggu untuk mencapai tingkat itu.

Langkah untuk membuka perbatasan terjadi ketika infeksi harian di New South Wales berkurang lebih jauh menjadi 399 dari 406 pada Kamis, jauh turun dari tertinggi pandemi negara bagian itu di 1.599 pada awal September.

Baca Juga: Filipina Dukung Sub Pakta Nuklir Australia untuk Lawan China, Jaga Keseimbangan Kekuatan Indo-Pasifik.

Negara bagian Victoria yang bertetangga melaporkan 2.179 kasus baru yang didapat secara lokal, mayoritas di Melbourne, turun dari rekor 2.297 sehari sebelumnya.

Australia sebagian besar tetap bebas virus untuk sebagian besar tahun ini sampai gelombang ketiga infeksi yang dipicu oleh varian Delta menyebar ke seluruh tenggara mulai akhir Juni.

Dan itu memaksa harus melakukan lockdown selama berbulan-bulan di Sydney, Melbourne, dan Canberra.

Jumlah keseluruhan virus corona di negara itu masih relatif rendah, dengan sekitar 139.000 kasus dan 1.506 kematian.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x