Afiliasi kelompok tersebut di Afghanistan juga mengaku bertanggung jawab atas pemboman serupa yang menewaskan puluhan jamaah Syiah di sebuah masjid di kota utara Kunduz seminggu sebelumnya.
Seorang saksi serangan mengatakan bahwa dia mendengar tiga ledakan, satu di pintu utama masjid, satu lagi di daerah selatan, dan yang ketiga di tempat wudhu.
Murtaza, saksi lain mengatakan berita bahwa empat terdapat empat pelaku bom bunuh diri menyerang masjid.
Dua meledakkan bom mereka di sebuah gerbang keamanan, membiarkan dua lainnya lari ke dalam dan menyerang jamaah, katanya.
Foto-foto yang diunggah oleh wartawan di media sosial menunjukkan banyak orang yang tampaknya tewas atau terluka parah di lantai masjid yang berdarah.
Baca Juga: Taliban Langgar Janji Terkait Hak Perempuan Afghanistan, PBB: Mimpi Buruk
Sumber-sumber rumah sakit mengatakan bahwa mereka kebanjiran pasien, dan berdasarkan jumlah pasien yang meningkat, mereka mengkhawatirkan jumlah korban yang tinggi.
Insiden itu terjadi seminggu setelah puluhan orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka ketika sebuah masjid Syiah di provinsi utara Kunduz menjadi sasaran serangan bom yang diklaim oleh ISIS-K.
Pemerintah pimpinan Taliban menjanjikan tanggapan cepat dan meminta pertanggungjawaban para pelaku serangan bom Kunduz.