Puluhan Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri ISIS-K di Masjid Syiah, Taliban Geram

- 16 Oktober 2021, 09:55 WIB
Puluhan orang dilaporkan tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di Kandahar, Afghanistan.
Puluhan orang dilaporkan tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di Kandahar, Afghanistan. /IQNA

 

PR BEKASI – Sedikitnya 47 orang tewas dan 70 lainnya luka-luka setelah sebuah serangan bom bunuh diri di dalam sebuah masjid Syiah di kota Kandahar, Afghanistan.

Diketahui, bom bunuh diri tersebut meledak pada Jumat, 15 Oktober 2021 sore di Masjid Bibi Fatima, masjid terbesar bagi jamaah Syiah di kota itu.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Taliban, Sayed Khosti mengatakan pihaknya sangat terpukul dengan insiden ledakan bom tersebut.

"Kami sedih mengetahui bahwa sebuah ledakan terjadi di sebuah masjid Syiah di distrik pertama kota Kandahar di mana sejumlah rekan kami menjadi martir dan terluka," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Sabtu, 16 Oktober 2021.

Baca Juga: Ratusan Pesepakbola Wanita Afghanistan Berhasil Dievakuasi Qatar dan FIFA dari Taliban

Dirinya juga menambahkan pada saat ini Taliban sedang mengusut insiden tersebut untuk mencari dalang serangan bom bunuh diri tersebut.

Negara Islam Provinsi Khorasan (ISIS-K) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan yang diposting oleh kantor berita Amaq kemarin.

"Bom bunuh diri pertama meledak di sebuah lorong masjid, sementara bom bunuh diri kedua meledak di tengah masjid," kata ISIS-K dalam sebuah pernyataan.

Afiliasi kelompok tersebut di Afghanistan juga mengaku bertanggung jawab atas pemboman serupa yang menewaskan puluhan jamaah Syiah di sebuah masjid di kota utara Kunduz seminggu sebelumnya.

Baca Juga: Taliban Tak Mau Berikan Hak Pendidikan Perempuan Afghanistan, Sejumlah Negara Sepakat Beri Bantuan Kemanusiaan

Seorang saksi serangan mengatakan bahwa dia mendengar tiga ledakan, satu di pintu utama masjid, satu lagi di daerah selatan, dan yang ketiga di tempat wudhu.

Murtaza, saksi lain mengatakan berita bahwa empat terdapat empat pelaku bom bunuh diri menyerang masjid.

Dua meledakkan bom mereka di sebuah gerbang keamanan, membiarkan dua lainnya lari ke dalam dan menyerang jamaah, katanya.

Foto-foto yang diunggah oleh wartawan di media sosial menunjukkan banyak orang yang tampaknya tewas atau terluka parah di lantai masjid yang berdarah.

Baca Juga: Taliban Langgar Janji Terkait Hak Perempuan Afghanistan, PBB: Mimpi Buruk

Sumber-sumber rumah sakit mengatakan bahwa mereka kebanjiran pasien, dan berdasarkan jumlah pasien yang meningkat, mereka mengkhawatirkan jumlah korban yang tinggi.

Insiden itu terjadi seminggu setelah puluhan orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka ketika sebuah masjid Syiah di provinsi utara Kunduz menjadi sasaran serangan bom yang diklaim oleh ISIS-K.

Pemerintah pimpinan Taliban menjanjikan tanggapan cepat dan meminta pertanggungjawaban para pelaku serangan bom Kunduz.

Taliban, yang menguasai Afghanistan pada pertengahan Agustus setelah menggulingkan pemerintah yang didukung AS, memiliki sejarahnya sendiri dalam menganiaya Syiah.

Baca Juga: Taliban Malah Ajak Internasional Bekerja Sama Seiring Dapat Kecaman Soal Hak Pendidikan Perempuan Afghanistan

Tetapi pemerintah baru yang dipimpin Taliban telah berjanji untuk menstabilkan negara itu, dan berjanji untuk melindungi minoritas Syiah yang sekarang hidup di bawah kekuasaannya.

Syiah diperkirakan membentuk sekitar sepuluh persen dari populasi umat Muslim di Afghanistan.

Banyak dari mereka adalah Hazara, sebuah kelompok etnis yang telah dianiaya di Afghanistan selama beberapa dekade.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x