AS Pegang Kendali Aset Afghanistan, Taliban Ketar-ketir Cari Uang

- 20 Oktober 2021, 06:53 WIB
Dihantui krisis kemanusiaan, Taliban meminta AS untuk mencabut blokir akses aset Afghanistan di bank sentral, Da Afghan Bank.
Dihantui krisis kemanusiaan, Taliban meminta AS untuk mencabut blokir akses aset Afghanistan di bank sentral, Da Afghan Bank. /REUTERS/Tim Wimborne

Diketahui, Da Afghan Bank (DAB) memiliki aset senilai 9.5 miliar dolar AS atau sekitar Rp138.7 triliun.

Sebelumnya, Taliban meminta AS untuk mencabut blokir akses terhadap dana tersebut.

Baca Juga: Taliban Terancam Lengser dari Afghanistan, Petingginya Dinilai Tak Kompeten dalam Memimpin

Pasalnya, sebagian besar dari aset Afghanistan berada di bawah rekening Ferderal Reserve New York dan lembaga keuangan yang berbasis di AS.

Saat ini, Afghanistan di bawah kepemimpinan Taliban tengah berjuang mati-matian melawan krisis kemanusiaan yang membuat negara itu semakin terperosok.

Di sisi lain, AS dan sekutunya mengatakan tengah berupaya mencari cara untuk mencegah krisis kemanusiaan di Afghanistan tanpa memberi legitimasi terhadap Taliban.

Baca Juga: Puluhan Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri ISIS-K di Masjid Syiah, Taliban Geram

"Tujuan kami adalah, untuk memastikan bahwa kami menerapkan sanksi terhadap Taliban dan jaringan Haqqani," kata Adeyemo.

"Tetapi di saat yang sama, memungkinkan aliran bantuan kemanusiaan benar-benar menyasar orang yang membutuhkannya," lanjutnya.***

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: TRT World


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x